Hitung
Biaya Kebun Kelapa Sawit
0 komentar
(Asumsi dengan Perawatan dan Pemupukan yang Baik)
- Biaya-biaya yang harus dikeluarkan :
- Biaya Pembelian Lahan per ha = Rp. 5.000.000
Tergantung lahan sangat variatif
tergantung lokasi
- Pembersihan Lahan per ha sekitar = Rp. 500.000
- Harga Bibit :
Bibit harus dibeli dari tempat yang
jelas dan qualified, sangat riskan jika beli beli dari tempat yang nggak jelas
walaupun harganya hanya ½ dari tempat penjual bibit resmi, karena resikonya
bisa-2 sawit tidak berbuah sama sekali kalau toh tetap berbuah hasilnya akan
buruk. Tempat-2 yang qualified yang memang terbiasa dalam menjual bibit antara
lain, PT. Lonsum (London Sumatera), PT. Socfin Medan, PPKS (Pusat Penelitian
Kelapa Sawit), dll.
Usia 6 bulan harga sekitar = Rp. 15.000 per pokok pohon
Usia bibit ini masih mungkin dimakan hama babi. Jadi dibutuhkan
biaya tambahan untuk untuk membuat pagar supaya aman dari babi. Jika biaya
pembuatan pagar per pokok pohon sekitar 5rb rupiah jatuh harga menjadi Rp. 20.000 per
pokok pohon.
Usia 18 bulan harga sekitar = Rp. 30.000 per pokok pohon.
Bibit usia 18 bulanan sudah tidak dimakan babi karena sudah
tumbuh duri. Jadi sudah tidak butuh biaya lagi untuk mengamankan dari gangguan
hama babi.
Jumlah bibit Yang dibutuhkan per ha.
Perbibit butuh Jarak tanam sekitar : 9m x 9m = 81 m2
Untuk luas 1 ha (10.000 m2) = 10000 m2/81 m2 yaitu sekitar
130-an buah.
Biasanya Lahan 1 ha ditanami antara 130 buah sampai 140 buah.
Asumsi penanaman 1 ha = 130 buah.
Jadi biaya bibit =Rp. 30.000 x 130 buah = Rp. 3.900.000 per ha.
- Pemupukan
- Bulan pertama tanam (Urea) = 0,5 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh = 65
kg per ha.
- Bulan ke-2 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
97,5 kg per ha.
- Bulan ke-4 tanam (TSP) = 0,75 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
97,5 kg per ha.
- Bulan ke-8 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
97,5 kg per ha.
- Bulan ke-12 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
97,5 kg per ha.
- Bulan ke-16 tanam (TSP) = 0,75 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
97,5 kg per ha.
- Bulan ke-20 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
97,5 kg per ha.
- Bulan ke-24 tanam (Urea) = 0,75 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
97,5 kg per ha.
- Bulan ke-28 tanam (TSP) = 1 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
130 kg per ha.
- Bulan ke-32 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
130 kg per ha.
- Bulan ke-36 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
130 kg per ha.
- Bulan ke-40 tanam (TSP) = 1 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
130 kg per ha.
- Bulan ke-44 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
130 kg per ha.
- Bulan ke-48 tanam (Urea) = 1 kg per pohon
Jadi untuk 130 pokok pohon butuh =
130 kg per ha.
Biasanya orang-2 memupuk sekitar 6 bulan sekali bahkan banyak
yang hanya 1 kali setahun, tetapi menurut cerita di forum online dari orang
yang punya kebun kelapa sawit direkomendasikan kalau mau hasil yang lebih bagus
dipupuk 4 bulan sekali.
Setelah tanaman berumur 4 tahun biasanya sudah mulai
menghasilkan walau tidak terlalu banyak antara 0,5 ton sampai sampai 1 ton per
ha. Sangat tergantung kesuburan tanah, cara perawatan juga factor-2 lain. Harga
TBS (Tandan Buah Segar) per kilo sekitar Rp. 1700-an ke pabrik dengan lahan
plasma. Tetapi jika dijual sendiri ke Bengkulu sekitar Rp. 2000-an. Tiap pabrik
juga memberikan harga yang berbeda-beda, dan cara penaksiran waste yang berbeda
pula. Biasanya dipotong antara 5% sampai 10 % dari hasil produksi. Jadi
seandainya hasil kebun sawit 5 ton, maka hanya akan dihitung 4,5 ton saja
dikalikan harga per kilonya. Ini tergantung dari cara penaksiran jumlah buah
panennya. Jika yang dipanen masih banyak buah yang mentah, potongannya akan
semakin besar. Juga tiap petugas penaksir mempunyai selera masing-2 dalam cara
memotongnya.
Untuk pemupukan dilakukan rotasi 2x urea 1x pupuk TSP tiap
pemupukan.
Jadi jika dipupuk tiap 4 bulan jumlah pupuk yang dikeluarkan
sekitar.
- Pupuk Urea sampai 4 th. = 1,072 ton sekitar
1100 kg
- Pupuk TSP sampai dengan 4 th = 0,455 ton
sekitar 500 kg.
Biaya pupuk total sampai dengan umur
4 th.
Harga pupuk Urea sekitar Rp. 4000 s/d Rp. 5000 per kgnya.
Harga pupuk TSP sekitar Rp. 1600 s/d Rp. 2000 per kgnya.
Asumsi harga diambil tertinggi :
Urea => 1100 kg x Rp. 5000 = Rp. 5,5 jt.
TSP => 500 kg x Rp. 2000 = Rp. 1jt
Total Biaya Pupuk = 6,5 jt.
Biaya Penyemprotan
Penyemprotan disini adalah penyemprotan terhadap gulma, seperti
alang-2 atau rumput-2 liar yang dikhawatirkan menganggu pertumbuhan tanamawan
sawit. Penyemprotan dengan menggunakan herbisida. Ada berbagai macam merek,
dengan harga bervariasi. Yang pernah saya tanyakan harganya 175 rb jadi masih
dalam kisaran ratusan ribu rupiah.
Alat untuk menyemprot sekitar 150 rb rupiah.
Penyemprotan 1 =
Biaya tenaga kerja = Rp. 60.000 per ha.
Dosis per HA sekitar 1 lt ditambah campuran air sekitar 300-an
liter.
Setelah penyemprotan pertama biasanya rumpur liar (gulma) akan
menjadi kering berikutnya sekitar 6 bulan kemudian kembali disemprot lagi untuk
mematikan akar di gulma tersebut. 6 bulan kemudian untuk memastikan seluruh
akar mati kembali disemprot sekali lagi.
Perkiraan saya 3x penyemprotan dengan kebutuhan 1 lt herbisida,
biaya
tenaga kerja dan investasi alat + kerugian umur alat
penyemprot sekitar 1 jt.
Setelah 3 x penyemprotan biasanya akar rumput sudah habis dan
akar-2 juga sudah mati, gula akan tumbuh lagi sekitar 3 s/d 4 th lagi. Saat itu
akan dilakukan penyemprotan lagi jika gulma sudah mulai mengganas.
Jadi biaya yang dibutuhkan sampai umur sekitar 4 th untuk
penyemprotan sekitar 1jt-an.
Biaya Pemangkasan Daun.
Dimaksudkan supaya tanaman sawit bisa tumbuh secara efektif
dilakukan pemangkasan daun. Di Sumatera perlakuan ini disebut Muruning.
Ada 3 jenis Pemangkasan yaitu :
- Pemangkasan Pasir
Membuang daun kering, buah pertama
atau buah busuk waktu tanaman berumur 16 – 20 bulan.
- Pemangkasan Produksi
Memotong daun yang tumbuhnya saling
menumpuk, untuk persiapan panen dilakukan saat umur 20 – 28 bulan.
- Pemangkasan Pemeliharaan
Membuang daun-daun yang tumbuh saling
menumpuk secara rutin sehingga pada pokok tanaman hanya terdapat sekitar 28 –
54 helai daun.
Biaya yang dibutuhkan per hektar sekitar 80rb-an per Ha-nya
(persisnya saya kurang jelas) karena ada beberapa orang yang saya Tanya
memberikan harga berbeda-beda. Untuk bagian Pemangkasan Pemeliharaan dilakukan
sekitar 1 th sekali.
Jika dalam waktu 4 th kita lakukan 5 kali perlakuan pembersihan
(pemangkasan daun) maka dibutuhkan biaya sekitar 400 rb diasumsikan 500 rb.
Jadi Total Biaya yang dibutuhkan sampai tanaman usia 4 th PER HA
kurang lebih :
- Biaya pembelian lahan. = Rp. 5 jt.
- Harga Bibit = 3,9 jt.
- Biaya Pemupukan = 6,5 jt.
- Biaya Penyemprotan terhadap Gulma = 1 jt.
- Biaya pemangkasan daun = 500 rb.
Total 16,9 jt => 17 jt-an.
Setelah 4 th biasanya tanaman sawit sudah mulai bisa dipanen.
BIAYA SETELAH MASA TANAMAN BISA DI PANEN
Umur 4 th (asumsi 0,5 ton/HA per bulan)
Biaya Panen :
- Biaya untuk ongkos tukang panen per janjang
Rp. 600
1 jt umur 4 th sekitar 3-5 kg =>
150 janjang = 90.000rb.
- Biaya transportasi Rp. 100 rp per kg.
500 kg x 100 = 50.000 rb.
Total Biaya Produksi panen sekitar Rp. 140.000/HA per bulan.
Asumsi Hasil Panen umur 4 th (0,5 ton perbulan).
Per kilo 1700 rp.
0,5 ton (500 kg) x 1700 = 850 rb.
Hasil akan naik seiring dengan umur tanaman :
Perkiraan sebagai berikut :
Tahun ke 6 – 10 => 1,2 ton – 1,5 ton per HA tiap bulan
Tahun ke 11 – 15 => 1,6 ton – 2,5 ton per HA tiap bulan
Jadi pada tahun ke 4 bisa mendapatkan hasil panen per HA per
bulan sekitar 700 rb per bulan. Jika dihitung secara sederhana 700 rb x 36
bulan = 25 jt-an.
Modal yang dikeluarkan sekitar 17 jt per HA sampai umur 4 th.
Ada selisih 8 jt-an yang bisa dipakai untuk ongkos produksi selama 3 th
tersebut (dari umur 4 th – 7 th).
JADI ESTIMASI saya pada umur 7 th atau setelah sawit
menghasilkan yaitu umur 4 th, dimana ini berarti ada masa 3 tahun yang
dibutuhkan supaya BEP setelah panen.
Masa BEP yang sebenarnya sendiri saat umur 7 th. Setelah umur 7
tahun dimana hasil yang didapat untuk tiap HA juga naik sedang biaya produksi
untuk pupuk, pemangkasan daun, penyemprotan relative sama dengan sebelum 4 th.
Biaya yang naik adalah biaya ongkos panen dan ongkos transportasi (biaya untuk
mengangkut hasil panen) sampai pabrik.
0 komentar:
Posting Komentar