Kelapa sawit ?? siapa yang tidak
mengetahui buah yang satu ini. buah ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
minyak goreng
yang biasa digunakan ibu ibu rumah tangga memasak. Bagian yang paling
utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa
sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak
nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki
kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga dimanfaatkan sebagai bahan baku
minyak alkohol, sabun, lilin, dan industri kosmetika. Dalam perekonomian
Indonesia, kelapa sawit (dalam hal ini minyaknya) mempunyai peran yang cukup
strategis, karena Minyak sawit merupakan bahan baku utama minyak
goreng, sehingga pasokan yang berkelanjutan ikut menjaga kestabilan harga dari
minyak goreng tersebut. Ini penting sebab minyak goreng merupakan salah satu
dari 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat sehinga harganya harus terjangkau oleh
seluruh lapisan masarakat. Minyak Kelapa Sawit juga mengandung energi
sebesar 902 kilokalori, protein 0 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram,
kalsium 0 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Minyak Kelapa Sawit juga terkandung vitamin A
sebanyak 60000 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.
Sfesifikasi Minyak Kelapa Sawit
Bahan Makanan : Minyak Kelapa Sawit
Minyak Kelapa Sawit yang diteliti
(Food Weight) = 100 gr
yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food
Edible) = 100 %
Energi Minyak Kelapa Sawit = 902
kkal
Protein Minyak Kelapa Sawit = 0 gr
Lemak Minyak Kelapa Sawit = 0 gr
Karbohidrat Minyak Kelapa Sawit = 0
gr
Kalsium Minyak Kelapa Sawit = 0 mg
Fosfor Minyak Kelapa Sawit = 0 mg
Zat Besi Minyak Kelapa Sawit = 0 mg
Vitamin A Minyak Kelapa Sawit =
60000 IU
Vitamin B1 Minyak Kelapa Sawit = 0
mg
Vitamin C Minyak Kelapa Sawit = 0 mg
Khasiat / Manfaat Minyak Kelapa
Sawit : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : M
Sumber Informasi Gizi : Berbagai
publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Asam-asam lemak penyusun
minyak/lemak terdiri atas:
- Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid / SFA)
Tidak mengandung ikatan rangkap, dan secara umum penyusun lemak berasal dari sumber hewani. - Asam Lemak tak Jenuh (Unsaturated Fatty Acid / UFA)
Mengandung ikatan rangkap, secara umum penyusun lemak berasal dari sumber nabati dan terdiri atas;
0 komentar:
Posting Komentar