Ketahui Cara
Membuat Minyak Goreng yang Baik untuk Hidup yang Lebih Sehat
Gaya hidup
sehat saat ini semakin menjadi pilihan banyak orang. Banyak orang yang
menghindari penggunaan minyak goreng dalam mengolah makanan. Padahal, Anda bisa
mendapatkan minyak goreng yang sehat, asalkan tahu cara membuat minyak goreng yang
benar. Dampak negatif dari penggunaan minyak goreng yang tidak sehat pun dapat
dihindari.
6 Jenis Minyak Goreng
dan Khasiatnya
Minyak
goreng merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi bagi orang Indonesia yang mengenal banyak sekali ragam makanan yang
dimasak dengan cara digoreng dan ditumis. Minyak goreng sering kali
diidentikkan dengan minyak sawit. Padahal, minyak goreng juga bisa dibuat dari
berbagai bahan lain yang memiliki khasiat berbeda.
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun
diakui sebagai minyak yang paling baik dan sehat untuk digunakan dalam proses
memasak, khususnya minyak zaitun murni. Minyak yang berasal dari kawasan
Mediterania ini semakin populer di dunia karena memiliki banyak manfaat.
Beberapa
khasiat minyak zaitun adalah membantu menjaga kadar kolesterol jahat di dalam
tubuh agar tetap rendah dan meningkatkan kadar kolesterol baik, karena
merupakan sumber lemak tidak jenuh tunggal. Bagi mereka yang memiliki kadar
kolesterol tinggi, sangat disarankan untuk hanya menggunakan minyak zaitun
saja, bukan minyak lainnya.
Manfaat
lainnya adalah menjaga kesehatan jantung, karena mengandung zat antioksidan
(polifenol) yang tinggi. Minyak ini juga mengandung asam lemak tak jenuh
tunggal seperti Omega-3 yang bersifat sebagai anti-inflamasi dan mengandung
vitamin, mineral, dan protein yang bermanfaat untuk merawat rambut dan kulit.
Sayangnya,
harga minyak yang super sehat ini cukup mahal. Untuk menghemat, minyak zaitun
tidak perlu digunakan setiap kali memasak. Untuk menggoreng, gunakan minyak
goreng biasa, sedangkan minyak zaitun khusus digunakan ketika mengukus dan
menumis sayuran, atau sebagai bahan campuran dalam pembuatan salad dressing.
2. Minyak Kacang Tanah
Berbeda
dengan jenis kacangan lainnya, kacang tanah memiliki buah yang terletak di
dalam tanah. Sejak dahulu, kacang tanah sudah sangat dikenal sebagai tanaman
yang banyak khasiatnya. Minyak yang dibuat dari kacang tanah merupakan salah
satu minyak nabati alami terbaik.
Khasiat
yang dimiliki oleh minyak kacang tanah sangat banyak, di antaranya untuk
mengatasi sembelit, sebagai sumber energi, membantu menurunkan berat badan, dan
mengatasi diare. Konsumsi minyak tanah juga bisa membantu mengurangi risiko
terjadinya penyakit berat, seperti peradangan kronis, kanker, hipertensi,
penyakit jantung, diabetes, dan sebagainya.
Bukan hanya
untuk kesehatan, minyak ini juga berguna untuk merawat kecantikan kulit, karena
merupakan sumber viamin E yang bertindak sebagai antioksidan. Minyak kacang
tanah dapat digunakan untuk menggoreng, menumis, atau memanggang.
3. Minyak Bunga Matahari
Minyak
bunga matahari diperoleh dengan cara mengekstrak biji bunga matahari sehingga
menghasilkan minyak. Kandungan utama yang sangat bermanfaat dari minyak ini
adalah beta-karoten dan vitamin A. Selain itu, minyak biji bunga matahari juga
memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda yang sehat.
Omega-6 dan
vitamin E yang terdapat dalam minyak bunga matahari ini bertindak sebagai
anti-oksidan. Minyak biji bunga matahari juga mengandung lemak tidak jenuh ganda
yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Proses yang
terjadai dalam pembuatannya menjadikan minyak bunga matahari bersifat lebih
stabil, sehingga cocok digunakan untuk memasak dalam suhu tinggi. Karena itu,
minyak ini baik untuk menggoreng. Minyak bunga matahari memiliki rasa yang
ringan, sehingga ketika digunakan untuk memasak tidak akan mengalahkan rasa
dari bahan masakan yang lain.
4. Minyak Canola
Minyak
canola dibuat dari biji buah canola. Canola adalah tanaman hasil rekayasa
genetika dari tanaman rapeseed atau
dalam bahasa Latin disebut rapum,
yang berarti lobak. Melalui proses rekayasa genetika ini, rapeseed yang
merupakan tanaman beracun kemudiann menghasilkan bibit canola yang bebas racun.
Saat ini,
minyak canola tidak hanya dibuat dari canola saja, melainkan juga dari
sawi-sawian, kubis, rutabaga, dan tanaman sejenis lainnya. Minyak canola
mengandung omega 3, 6, dan 9 yang membantu menjaga kadar kolesterol baik.
Dengan kandungan lemak jenuh yang sangat rendah, yaitu hanya 7%, canola
termasuk dalam minyak goreng yang sehat.
Rasa yang
netral dan ringan membuat canola sangat ideal digunakan untuk memasak karena
tidak memengaruhi rasa asli dari bahan makanan yang diolah. Minyak ini juga
baik untuk digunakan pada proses memasak yang membutuhkan suhu tinggi, seperti
menumis, menggoreng dan memanggang.
5. Minyak Mustard
Mustard,
atau dalam bahasa Indonesia disebut ‘moster’ atau ‘mustar’, adalah minyak yang
terbuat dari biji sawi. Di Indonesia, mustard
oil ini mungkin belum terlalu populer. Namun, di Rusia, minyak
ini banyak digunakan untuk menggantikan minyak zaitun.
Selama ini,
sawi lebih banyak dimanfaatkan bagian daunnya. Namun, di negara-negara sub
tropis, biji sawi memiliki potensi yang lebih besar, karena tanaman sawi di wilayah
tersebut, lebih banyak menghasilkan biji daripada daun. Karena itulah, meskipun
berukuran kecil, yaitu berdiameter hanya 1 milimeter, biji sawi pun diolah
menjadi mustard dan minyak mustard.
Minyak ini
memiliki rasa khas sehingga hidangan yang diolah dengan minyak mustard memiliki
rasa yang unik. Selain sebagai stimulan dan memperlancar pencernaan, minyak
mustard bermanfaat untuk mencegah penyakit kardiovaskular, meredakan nyeri,
menangkal flu dan batuk, serta menyehatkan kulit dan rambut.
6. Minyak Kelapa
Sejak
dahulu, minyak kelapa sudah dikenal oleh nenek moyang kita. Penggunaan minyak
kelapa tidak hanya untuk kebutuhan memasak, tetapi juga untuk kecantikan dan
pengobatan. Di masa sekarang, penggunaan minyak kelapa dalam dunia kuliner
mulai ditinggalkan. Padahal, minyak kelapa sangat mudah dibuat, lebih praktis,
dan tentunya ekonomis.
Banyak
orang yang beranggapan bahwa minyak kelapa murni berbahaya untuk kesehatan,
terutama karena kandungan kolesterol yang tinggi. Faktanya, 97% dari lemak
jenuh yang ada pada minyak kelapa merupakan lemak berantai sedang yang tidak
akan tertimbun dalam tubuh. Jadi, minyak kelapa murni aman dikonsumsi,
bahkan memiliki banyak manfaat.
Beberapa
manfaat minyak kelapa untuk kesehatan di antaranya membantu menurunkan berat
badan, meredakan stres, membantu mengatur kadar gula darah, dan membantu
penyerapan kalsium, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk kecantikan, minyak
kelapa berguna untuk melembapkan kulit, merawat kesehatan rambut, dan mencegah
penuaan dini.
Cara Membuat Minyak
Goreng dari Kelapa
Saat ini,
minyak goreng yang paling populer di Indonesia adalah minyak kelapa sawit.
Padahal, dari penelitian, minyak kelapa jauh lebih sehat dibandingan dengan
minyak kelapa sawit. Namun, kualitas minyak kelapa pun berbeda-beda. Minyak
kelapa yang baik dan sehat bisa dikenali dari ciri-cirinya, yaitu:
- Warnanya jernih, tidak terlalu kuning.
- Memiliki bau yang khas dan tidak tengik.
- Tidak mudah beku, yang menandakan minyak tersebut
hanya mengandung sedikit lemak jenuh.
Selain memilih
minyak goreng yang baik dan sehat, perhatikan juga cara pemakaiannya. Minyak
goreng sebaiknya hanya digunakan satu kali saja, atau maksimal tiga kali.
Setelah itu, minyak sebaiknya dibuang. Pemakaian minyak goreng yang
berulang-ulang dapat menyebabkan terlepasnya zat-zat karsinogen dari minyak dan
terserap oleh makanan.
Untuk
menjamin kualitas minyak kelapa yang digunakan, Anda bisa mencoba membuatnya
sendiri. Caranya relatif mudah dan bahannya pun tidak sulit didapatkan.
Bagian kelapa yang digunakan untuk membuat minyak goreng adalah
dagingnya, yang sebelumnya harus diolah terlebih dahulu untuk menghasilkan
santan.
Saat ini,
dikenal tiga jenis minyak kelapa, yaitu:
1. Minyak Kelapa
Industri
Bahan baku
untuk membuat minyak ini adalah kopra, yang diolah melalui proses RBC (refining, bleaching and deodorizing).
Kopra dipres, dibersihkan, diputihkan, kemudian dihilangkan bau tengiknya.
Untuk menekan harga, minyak kelapa yang dijual di pasaran biasanya dicampur
dengan minyak sayur lain.
2. Minyak Kelapa Klentik
Jenis
minyak kelapa yang satu ini sudah dikenal sejak lama. Dahulu, minyak ini dibuat
dengan cara tradisional oleh para petani kelapa. Bahkan, ibu rumah tangga pun
banyak membuat minyak klentik sendiri, karena caranya relatif mudah, meskipun
membutuhkan ketelatenan dan kesabaran.
Minyak
klentik dibuat dengan cara memasak santan kelapa sampai minyaknya terpisah
dari blondo atau
karamel. Minyak klentik yang baik seharusnya berwarna jernih, namun terkadang
berwarna kuning sampai kecokelatan karena terkontaminasi karamel yang gosong.
3. Minyak Kelapa Murni
atau Virgin Coconut Oil (VCO)
Disebut
minyak kelapa murni karena minyak ini tidak mengalami proses hidrogenasi.
Ekstrasi minyak dilakukan dengan proses dingin, misalnya dengan cara
pengeringan parutan kelapa secara cepat, fermentasi, pemanasan terkendali,
pancingan, sentrifugasi, dan sebagainya.
Sebetulnya
ada banyak cara untuk membuat minyak kelapa. Ada yang menggunakan cara
pemanasan, fermentasi, pengolahan dingin, atau penyulingan. Pada tulisan ini akan
dijelaskan cara membuat pembuatan minyak goreng dari kelapa dengan cara
sederhana.
Tahap Pertama:
Membuat Crude Coconut Oil atau CCO
Proses
pembuatan minyak goreng dari kelapa diawali dari pembuatan minyak kelapa mentah
atau crude coconut oil (CCO), dengan cara
sebagai berikut:
- Siapkan buah kelapa yang sudah tua.
- Kupas sabut
kelapa, kemudian cungkil dan kupas batok kelapa. Untuk
memudahkan proses ini, Anda bisa menggunakan bantuan mesin pencungkil kelapa.
- Parut daging kelapa. Gunakan mesin parut kelapa
untuk mempercepat proses pemarutan dan mendapatkan hasil parutan yang
baik.
- Tambahkan sedikit air pada hasil parutan kelapa,
kemudian peras untuk menghasilkan santan.
- Diamkan santan, tunggu sampai santan dan air
terpisah.
- Diamkan kembali selama 5 hingga 6 jam sampai
terbentuk lapisan minyak pada bagian atas.
- Pisahkan minyak dari blendo atau ampas minyak
kelapa.
- Minyak yang dihasilkan inilah yang disebut crude coconut oil.
Tahap Kedua: Membuat
Minyak Kelapa
Tahap kedua
ini merupakan tahap inti dari proses pembuatan minyak kelapa, yang dilakukan
dengan cara berikut:
- Siapkan mesin mixer, kemudian panaskan mesin.
- Tuangkan crude
coconut oil ke dalam mesin mixer.
- Panaskan sampai 50, kemudian tambahkan larutan KOH,
dan panaskan kembali hinga 90 selama 1 jam.
- Pisahkan gliserol yang terbentuk dari minyaknya.
- Saring dengan cara melalukan minyak ke alat
penyaringan sederhana.
- Minyak goreng kelapa siap digunakan.
Dengan
alasan kesehatan, kini semakin banyak orang lebih memilih minyak kelapa
daripada minyak goreng sawit, karena minyak kelapa terbukti lebih sehat. Ini
berarti, bisnis minyak kelapa memiliki prospek yang menjanjikan. Cukup dengan
menguasai cara
membuat minyak goreng kelapa, Anda bisa memanfaatkan peluang
ini dengan baik. Anda tertarik untuk mencobanya?
0 komentar:
Posting Komentar