KGI-PALM KAMI MENGERTI NILAI HIDUP , PENYEDIA PALM OIL GO GREEN

Selasa, 20 Januari 2015

Nutrisi terbagi dua kategori

Beri Nutrisi Tanaman sesuai yang Dipanen


Perusahaan perkebunan menanam kelapa sawit untuk diambil minyaknya. Demikian juga petani menanam kelapa sawit untuk diambil TBSnya, dijual ke PKS dan diproses menjadi CPO. Struktur minyak kelapa sawit terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Sedang yang diberikan baik oleh perusahaan perkebunan maupun oleh petani adalah pupuk . Bermacam-macam pupuk yang diberikan pada kelapa sawit yaitu pupuk makro yang berupa nitrogen, fosfor dan Kalium dan pupuk mikro yang terdiri dari magnesium, kalsium dan unsur hara lainnya.
Berarti selama ini yang dipanen adalah bukan berasal dari yang diberikan. Hasil panen berupa karbon, nitrogen dan hidrogen berasal dari proses kerja sel tanaman yang mengambil bahan dari alam melalui proses fotosintesis berupa baik dari udara maupun air. Karena itu dalam sistim pertanian modern sangat penting untuk mengoptimalkan proses kerja dari sel tanaman , yang disebut teknologi pertanian generasi ke lima.
Teknologi pertanian generasi pertama adalah pemberian unsur makro, generasi kedua pemberian unsur mikro, generasi ketiga pemberian probiotik untuk meningkatkan jasad renik penyubur tanah, generasi ke empat berupa hormon pemacu pertumbuhan dan generasi ke lima berupa pemberian nutrisi pada tingkat seluler sekitar tanaman dengan tujuan mengoptimalkan sistim kerja sel tanaman dalam membentuk suatu produk pertanian, yang untuk kelapa sawit adalah minyak atau lemak.
Pembentukan minyak pada kelapa sawit dapat ditingkatkan dengan meningkatkan jumlah dan kapasitas dapur tanaman (klorofil), permeabilitas membrane sel untuk mengoptimalisasikan keluar masuknya bahan makanan ke/ dari dalam sel (sel fotofosfolipid) dan kemampuan sel dalam membuat minyak (asetil koenzim A).
Teknologi pemberian nutrisi esensial pada tingkat seluler ini telah ditemukan tahun 2007 oleh Ir R Umar Hasan Saputra setelah melalui proses penelitian yang panjang sejak tahun 1993. Teknologi ini sudah diterapkan secara komersial pada beberapa bidang seperti industri pakan ikan dan ternak, agribisnis, hortikultura dan lain-lain sejak tahun 2002 dan telah terbukti ramah lingkungan sekaligus berdampak positif baik dari segi hasil panen, tanah dan bagi pengusaha. Khusus untuk kelapa sawit produk dan teknologi ini telah teruji sejak tahun 2007 dan disebut Saputra Palm Nutrient (SPN).
Penentu jumlah klorofil pada tanaman sangat ditentukan oleh keberadaan 5-ALA (asam amino levulinik). Pembentukan 5-ALA pada tanaman ditentukan oleh kandungan asam glutamat. SPN mengandung asam glutamat 3,362% sehingga aplikasinya mampu meningkatkan jumlah klorofil yang dapat dilihat dari warna daun lebih hijau.
Permeabilitas sel sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas sel fosfolipid. Sel fosfolipida ini dibentuk oleh asam lemak yang terdiri dari asam kaprilat, asam kaprat, asam laurat,asam miristat, asam palmitat, asam stearat,asam oleat, asam linoleat dan asam linolenat. SPN a mengandung semua asam lemak yang dibutuhkan sehingga aplikasinya ditandai dengan daun yang lebih lentur.
Proses pembentukan minyak pada kelapa sawit dimulai dari pembentukan Asetil KoEnzim A yang dibentuk dari glukosa, asam lemak dan asam amino. SPN mengandung glukosa, asam lemak dan seluruh asam amino yang diperlukan. Aplikasinya ditandai dengan meningkatnya rendemen.
Hasil pengujian pada kondisi tanah marginal tahun 2008-2009 menunjukkan bahwa dengan penurunan pupuk kimia sebesar 33%, pemberian SPN memberikan kecenderungan produksi Tandan Buah Segar baik berat buah, jumlah janjang dan berat janjang lebih tinggi ketimbang kontrol. Peningkatan produksi sangat bervariasi pada setiap level pemupukan (100%, 75%, 50% dan 25%) dengan kisaran peningkatan 1-12% dan rata-rata 7%. Aplikasi SPN berpengaruh nyata terhadap kandungan nutrisi N,P,K dan Mg dengan rerata kandungan N,P dan K lebih besar ketimbang kontrol.
Manfaat lain Nutrisi Saputra adalah meningkatkan kesehatan tanaman melalui peningkatan produksi zat antibodi tanaman yang ditandai dengan tanaman lebih sehat; meningkatkan kualitas tanah, memberi nutrisi bakteri dan organisme lain di dalam tanah; menghemat penggunaan pupuk kimia. Aplikasinya mudah karena pemberian Nutrisi Saputra dilakukan bersamaan dengan aplikasi pupuk kimia karena nutrisi ini dicampurkan dengan pupuk kimia. Bersifat organik, ramah lingkungan dan tidak berbau sehingga mendukung program Sustainable Palm Oil. (S)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger