Pengertian Koperasi
1. Pengertian
Koperasi menurut Mohammad
Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan prinsip tolong menolong.
2.
Hanel mengemukakan,
pengertian Koperasi merupakan suatu sistem sosio ekonomi. Agar dipenuhi sebagai
koperasi harus dipenuhi 4 kriteria berikut:
1. Kelompok
koperasi ialah kelompok individu yang sekurang-kurangnya mempunyai kepentingan
yang sama (tujuan yang sama).
2. Swadaya
kelompok koperasi merupakan kelompok individu yang mewujudkan tujuannya melalui
suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama.
3. Perusahaan
Koperasi: dalam pelaksanaan kegiatan bersama, dibentuk suatu wadah yaitu
perusahaan koperasi yang dimiliki dan di kelola secara bersama untuk mencapai
tujuan yang sama.
4. Promosi
anggota: Perusahaan koperasi yang terdapat dalam organisasi tersebut, mempunyai
tugas sebagai penunjang untuk meningkatkan kegiatan ekonomi.
3. Pengertian
Koperasi menurut UU
No. 12 tahun 1967 ialah organisasi ekonomi, yang
berwatak sosial dan dikelola berdasarkan kekeluargaan. Di Jerman pada Tahun
1988, Pengertian Koperasi adalah perkumpukan yang keanggotaannya tidak tertutup
yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi para anggotanya,
dengan jalan menyelenggarakan usaha bersama.
2.2 Prinsip-prinsip Koperasi
1.
Prinsip Koperasi menurut UU No.25 tahun 1992
a.
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b.
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
c. Pembagian
SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
d. Pemberian
balas jasa yang terbatas terhadap modal
e.
Kemandirian
f. Kerjasama
antar koperasi
2.
Prinsip koperasi menurut Munkner
a.
Keanggotaan bersifat sukarela
b.
Keanggotaan terbuka
c. Manajemen
dan pengawasan dilaksanakan secara demokratis
d. Kebebasan
dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan.
e.
Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi
f. Modal yang
berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagikan
g. Koperasi
sebagai perkumpulan orang-orang
3.
Prinsip koperasi menurut Rochdale
a. Pengawasan
secara demokratis
b.
Keanggotaan yang terbuka
c. Bunga atas
modal dibatasi
d. Pembagian
sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota
e.
Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak
2.3 Fungsi dan Peranan Koperasi
Fungsi Koperasi
1. Sebagai
urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia. Koperasi adalah satu-satunya
bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti
itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan
memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat
tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan
cara itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
2. Sebagai
upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia. Dengan adanya koperasi diharapkan
peningkatan ekonomi untuk dapat dirasakan semua masyarakat. Kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang.
3. Untuk
meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia. melalui koperasi rakyat
Indonesia bercita-cita membangun ekonomi nasioanalnya yang akan membawa
kemakmuran serta kesejahteraan. Rakyat Indonesia sudah bertekat bulat untuk
mewujudkan demokrasi ekonomi, jadi individualisme dan egoisme harus dibuang
jauh jauh.
4. Memperkokoh
perekonomian rakyat Indonesia dengan jalan pembinaan koperasi. Selain
diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya,
koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama
ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya.
Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat
mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan
ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
Peran Koperasi
1. Meningkatkan
taraf hidup sederhana masyarakat Indonesia. Membangun dan mengembangkan
potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Melalui koperasi,
potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan,
sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi
akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
2. Mengembangkan
demokrasi ekonomi di Indonesia. Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem
perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan
perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi
mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk perusahaan lainnya,
maka koperasi menempati kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian
Indonesia. Dengan demikian koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki
usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat
mengemban amanat dengan baik.
3. Mewujudkan
pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan
mengembangkan setiap potensi yang ada.
2.4 Manfaat Koperasi
Manfaat
koperasi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu bidang ekonomi dan bidang
sosial.
Bidang Ekonomi
1. Meningkatkan
penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi
dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitasnya.
2. Menawarkan
barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan
oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan
agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu.
3. Menumbuhkan
motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata-mata
mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya.
4. Menumbuhkan
sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak
menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi.
5. Melatih
masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan
untuk hidup hemat.
Bidang Sosial
1. Mendorong
terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram.
2. Mendorong
terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan-hubungan
kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.
3. Mendidik
anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat
kekeluargaan.
2.5 Mekanisme Pendirian Koperasi
Dasar Hukum
1. Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akte
Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar.
2. Peraturan
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor:
01/Per/M.KUKM/I/2006 tanggal 9 Januari 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
3. Keputusan
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor:
98/Kep/KEP/KUKM/X/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Notaris Sebagai
Pembuat Akte Pendirian Koperasi.
Tahapan Pengajuan Koperasi yang Berbadan Hukum
a. Rapat pembentukan
1. Koperasi
primer dihadiri minimal 20 orang, dan untuk koperasi sekunder minimal 3 (tiga)
koperasi yang telah berbadan hukum yang diwakili oleh kuasanya.
2. Dihadiri
Pejabat Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
3. Yang
dibahas dalam rapat tersebut antara lain:
1. Nama dan
Kedudukan koperasi
2. Keanggotaan
3. Usaha yang
dijalankan
4. Permodalan
5. Pemilihan
pengurus dan pengawas
6. Konsep
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
b.
Pengajuan berkas pengesahan akta pendirian koperasi
1. Permohonan
Pengesahan Akte Pendirian Koperasi bermeterai Rp. 6.000,-
2. Petikan
Berita Acara Rapat Pendirian/Pembentukan Koperasi
3. Neraca
Awal
4. Tanda
Bukti Setoran Anggota
5. Daftar
hadir Rapat Pembentukan
6. Daftar
Nama Pendiri
7. Fotokopi
KTP Pendiri
8. Akte
Pendirian dari Notaris
9. Rencana
Awal Kegiatan Usaha
10. Biodata
Pengurus dan Penagawas
11. Surat
Keterangan status Kantor
12. Daftar
Inventaris kantor
c. Peninjauan lapangan
Dicek ke
lapangan (sekretariat koperasi) oleh tim badan hukum koperasi. Hasil tim
peninjauan lapangan:
1. Apabila
sudah memenuhi persyaratan baik administrasi maupun kelengkapan di lapangan
maka diterbitkan Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum.
2. Apabila
ada kekurangan, untuk dilengkapi dahulu, sampai batas waktu paling lama 3
bulan, kalau lebih dari 3 bulan maka berkas dikembalikan kepada Koperasi.
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Koperasi
Kelebihan Koperasi
1. Prinsip
pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya koperasi
pertanian mendirikan pabrik penggilingan padi. Maksudnya adalah laba atau Sisa
Hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
2. Anggota
koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen. Agar koperasi berjalan,
anggotanya harus berperan ganda, anggota harus aktif dalam menyimpan dana
koperasi, dan melakukan pinjaman kepada koperasi.
3. Dasar
sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan
dasar sukarela. Maksudnya adalah seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau
yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan
keinginannya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
4. Mengutamakan
kepentingan a Maksudnya didalam koperasi menitikberatkan untuk kepentingan
anggota bukan individu, karena tanpa anggota, koperasi tidak akan berjalan.
Kekurangan Koperasi
1. Keterbatasan
di bidang permodalan. Bagi koperasi yang baru saja berdiri mungkin akan
mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat berkembang.
2. Daya saing
lemah. Jika dibandingkan dengan badan usaha besar lainnya koperasi bisa
dikatakan kalah bersaing dengan mereka.
3. Rendahnya
kesadaran berkoperasi pada anggota. Tidak semua anggota koperasi memiliki
kesadaran penuh dalam berkoperasi, seperti tidak menyetorkan iuran wajib
terhadap koperasi.
4. Kemampuan
tenaga profesional dalam pengelolaan koperasi. Sumber daya manusia yang
tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga menyebabkan
kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.
5. Banyaknya
masyarakat yang memandang sebelah mata koperasi di Indonesia sebagai organisasi
kelas bawah.
2.7 Strategi Pengembangan Koperasi di
Indonesia
Berdasarkan
kekurangan-kekurangan dalam kegiatan koperasi di Indonesia yang telah
dijabarkan sebelumnya penulis menyertakan beberapa strategi pengembangan koperasi
dengan harapan dapat membantu pemajuan koperasi di Indonesia seperti di bawah
ini:
1.
Gencarkan Sosialisasi kepada
Masyarakat
Mendapatkan
modal adalah salah satu masalah umum yang terjadi pada koperasi yang baru
dibuka. Kendalanya adalah mencari anggota sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan
modal yang cukup demi kelancaran operasi di koperasi tersebut. Untuk
menarik minat masyarakat sekitar diperlukan usaha ekstra agar masyarakat
tertarik dengan koperasi yang baru saja dibuka di lingkungannya tersebut. Caranya
sangat beragam, misalnya dengan menyosialisasikan visi misi koperasi, konsep
koperasi, dan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh jika ikut serta dalam
kegiatan koperasi tersebut secara luas dan merata kepada masyarakat sekitar.
Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan mengamanatkan pesan sosialisasi ini
kepada ketua RW, RT atau sosialisasikan secara langsung ke acara-acara warga
seperti kegiatan ibu-ibu PKK. Dengan cara-cara seperti itu lah diharapkan
semakin banyak warga yang mengetahui keberadaan koperasi baru tersebut dan
semakin banyak pula warga yang mendaftarkan dirinya menjadi anggota koperasi
yang pada akhirnya terkumpullah modal yang memadai.
2. Membuat Konsep Koperasi yang Berbeda
Daya saing yang lemah dibandingkan badan usaha lainnya menjadi
salah satu hal yang menghambat perkembangan koperasi di negeri ini, salah satu
penyebabnya adalah pikiran masyarakat yang beranggapan bahwa koperasi adalah
badan usaha yang kuno, keuntungannya tidak seberapa jika dibandingkan dengan
badan usaha lain, atau memang tidak tertarik dengan konsep koperasi yang
itu-itu saja seperti koperasi simpan pinjam, koperasi sekolah, koperasi unit
desa, koperasi konsumsi dan konsep lainnya yang memang sudah ada sejak
dulu. Membuat konsep baru yang berbeda dengan konsep-konsep terdahulu bisa
menjadi terobosan untuk meningkatkan daya saing koperasi, tentu saja agar dapat
meningkatkan daya saing konsep yang baru tersebut harus disertai dengan profit
yang jauh lebih besar dengan keuntungan yang didapat dari konsep koperasi yang
lama. Sebagai contoh koperasi Universitas Gunadarma yang beranggotakan para
dosen yang mengajar di sana mulai mencanangkan konsep koperasi yang baru yaitu
koperasi yang memberikan para anggotanya peluang untuk memiliki sebuah minimarket sendiri
dengan metode tertentu. Inovasi-inovasi seperti itulah yang dapat meningkatkan
daya saing koperasi terhadap badan usaha lainnya.
3. Mengubah Suasana Koperasi Menjadi Lebih
Nyaman
Rendahnya
kesadaran berkoperasi pada anggota bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
adalah rasa bosan para anggota koperasi dalam mengikuti kegiatan koperasi yang
monoton. Sebagai contoh di daerah tempat tinggal penulis terdapat satu koperasi
simpan pinjam yang saat ini terancam ditutup karena kendala macetnya iuran
wajib. Hal ini bisa disebabkan karena anggota koperasi tersebut merasa bosan
dengan rutinitas yang sebatas datang untuk menyetorkan iuran atau meminjam
uang. Kegiatan yang sedikit berbeda dan segar bisa jadi peningkat semangat
para anggota koperasi untuk datang ke koperasi. Misalnya diadakan pertemuan
rutin diluar rapat-rapat koperasi seperti acara seminar tentang pentingnya
berkoperasi atau sekadar pertemuan ringan sesama anggota koperasi dan bahkan
mungkin kegiatan lain yang dapat memerkuat ikatan antar anggota. Dimulai
dari hubungan baik antar anggota dan atmosfer yang menyenangkan di koperasi itu
lah yang membuat anggota koperasi menjadi senang untuk berkunjung ke koperasi
yang kemudian dapat menyadarkan atau “mengingatkan” para anggota atas
kewajiban-kewajibannya sebagai anggota koperasi.
4. Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Koperasi
Selain
seleksi yang tepat terhadap calon tenaga kerja yang akan direkrut sebagai
pengurus koperasi sebaiknya diterapkan pula pelatihan sebagai bekal
keterampilan, sehingga kepengurusan dan pengoperasian koperasi menjadi lebih
tertata dan tercipta kerja sama yang baik antara pengurus dan anggota koperasi.
5. Penerapan Teknologi Informasi
Salah satu penyebab kurangnya minat masyarakat untuk
berpartisipasi dalam kegiatan koperasi adalah pandangan masyarakat yang
menganggap koperasi sebagai organisasi bisnis kelas bawah, kurang modern dan
terlihat tidak menarik jika dibandingkan dengan organisasi-organisasi
lainnya. Saat ini perkembangan teknologi semakin cepat. Kegiatan
masyarakat pun sudah tidak lepas dari teknologi. Bahkan anak yang masih duduk
di bangku Sekolah Dasar pun sudah sangat dekat dengan teknologi canggih
seperti gadget dan internet. Masyarakat selalu antusias dengan
perkembangan teknologi. Tapi justru hal itu bertolak belakang dengan koperasi
di Indonesia yang terlihat masih “tradisional”.
Sudah banyak organisasi dan lembaga-lembaga yang menerapkan
teknologi dalam pelayanannya seperti toko online, bank, dan
bahkan transportasi ojek kini sudah ada yang berbasis online dengan menggunakan
aplikasi sebagai penunjang dalam pengoperasiannya. Dengan penerapan teknologi
tersebut ojek yang selama ini hanya sekadar alat transportasi biasa kini
kembali diminati masyarakat. Hal itu bisa diadopsi oleh koperasi sebagai salah
satu bukti kekuatan teknologi dalam “mencuri” perhatian masyarakat agar
tertarik untuk bergabung dengan koperasi. Teknologi yang cocok untuk
koperasi itu sendiri kurang-lebih sama seperti ojek online yang telah
disebutkan tadi. Koperasi bisa membuat Aplikasi Koperasi yang bisa diunduh oleh
masyarakat yang telah atau ingin menjadi anggota koperasi. Di dalam aplikasi
tersebut bisa berisi berbagai informasi, persyaratan dan hal-hal yang akan
didapatkan oleh anggota atau calon anggota setelah mendaftar di koperasi.
Selain untuk meningkatkan pandangan masyarakat terhadap koperasi, aplikasi
tersebut juga berfungsi untuk memudahkan anggota dalam melakukan
kegiatan-kegiatannya sebagai anggota koperasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Koperasi
merupakan bagian dari tata susunan ekonomi yang mempunyai peranan yang cukup
besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan
ekonomi terbatas. Dengan kata lain koperasi dapat membantu dan memengaruhi
perekonomian negara. Namun dalam praktiknya koperasi di Indonesia belum memiliki
kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan maksimal dikarenakan
faktor-faktor yang menghambat perkembangan koperasi seperti keterbatasan di
bidang permodalan, daya saing yang lemah dibandingkan badan usaha lainnya,
rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota, kurangnya kemampuan tenaga kerja
dalam pengelolaan koperasi, pandangan masyarakat yang menganggap koperasi
sebagai badan usaha kelas bawah dan masih banyak faktor lainnya.
Untuk itulah
dibutuhkan strategi yang dapat mengatasi berbagai masalah tersebut demi
terciptanya koperasi Indonesia yang produktif, karena koperasi yang produktif
dapat menyejahterakan anggotanya sebagai warga negara. Jika warga kecil di
Indonesia saja dapat hidup sejahtera dengan bantuan koperasi maka hal
tersebut secara tidak langsung membantu perekonomian Indonesia untuk
menyejahterakan masyarakatnya.
Saran
Dengan makalah yang kami susun, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Kita menjadi tahu mengenai strategi pengembangan
koperasi di Indonesia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh lebih sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk mengembangkan makalah ini.
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Semoga makalah ini bisa menjadi modal dalam
pembuatan makalah yang lebih baik lagi dimasa mendatang.
Untuk pembaca semoga makalah ini bisa menambah satu wawasan bagi para pembaca.
<a
href="http://kgi-elaeis.blogspot.com/2015/01/selama.html">Aneka
pangan perbaikan gizi anggota</a>
Panduan Mengatur Pola Makan Sehat dan Seimbang
Sesuai “Tumpeng Gizi Indonesia”
Oleh Rr. Bamandhita Rahma
SetiajiInformasi
kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Yusra Firdaus - Dokter Umum.
Tahukah Anda bahwa pola makan ideal untuk
setiap negara ternyata berbeda-beda? Ya, ini dipengaruhi oleh kebutuhan gizi,
sumber daya alam, kondisi fisik dan ras setiap penduduk dunia, hingga kondisi
masing-masing negara yang pastinya juga berbeda. Panduan pola makan ini
biasanya digambarkan dengan bentuk visual. Ada yang berbentuk pagoda, gasing, dan
piramida. Indonesia menggunakan piramida makanan yang dinamakan Tumpeng
Gizi Seimbang. Seperti apa panduan pola makan ini?
Tumpeng Gizi Seimbang, piramida makanan yang lebih baik daripada
“4 sehat 5 sempurna”
Dilansir dalam laman Kemenkes RI,
Tumpeng Gizi Seimbang dirancang untuk memperbaiki prinsip lama “4 sehat 5 sempurna” yang dinilai sudah tidak lagi
sesuai. Tumpeng gizi seimbang bukan hanya berisi panduan makan sehat,
tetapi panduan pola hidup sehat secara keseluruhan yang termasuk aktivitas
fisik dan kebersihan diri.
Ini dia gambar piramida makanan yang berlaku di
Indonesia:
Tumpeng Gizi
Seimbang dari Kemenkes RI
Pedoman baru ini memiliki 10 pesan terkait
makanan, gizi, dan kesehatan.
1. Syukuri
dan nikmati anekaragam makanan
3. Biasakan
konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
4. Biasakan
mengonsumsi anekaragam makanan pokok
5. Batasi
konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak
6. Biasakan
sarapan
7. Biasakan
minum air putih cukup dan aman
8. Biasakan
membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci
tangan pakai sabun dnegan air bersih mengalir
10. Lakukan
aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
Merancang pola makan sehat berdasarkan anjuran Tumpeng Gizi
Seimbang
Sebelum mulai merancang pola makan sehat untuk
Anda terapkan sehari-hari, ada baiknya Anda memahami dulu cara membaca piramida
makanan ini.
Tumpeng Gizi Seimbang memiliki 4 lapisan
“tumpeng”. Dari puncak tumpeng hingga ke bagian dasarnya akan semakin melebar.
Artinya, semakin besar area lapisan tumpeng, maka Anda semakin membutuhkannya
dalam jumlah banyak.
Mari kita bedah satu per satu lapisan tumpeng
dari bawah ke atas untuk membantu menentukan seperti apa pola makan yang sehat
untuk Anda.
1. Porsi makanan pokok
Lapisan terbawah tumpeng adalah area makanan
pokok. Ada gambar jagung, nasi, singkong, ubi dan umbi-umbian lainnya yang
biasa digunakan sebagai makanan pokok orang-orang Indonesia.
Porsi makanan pokok yang dianjurkan: 3-4
porsi dalam 1 hari.
Seberapa banyak takaran per porsinya akan
tergantung dari apa pilihan makanan pokok Anda. Satu porsi nasi yang
ideal berukuran sekitar 100 gram. Jumlah ini setara dengan 1 buah ubi
ukuran sedang (135 gram) dan 1 potong singkong seberat 120 gram. Satu porsi
nasi ini juga sama dengan 2 buah kentang ukuran sedang dengan total berat 210
gram.
Tumpeng Gizi Seimbang menyarankan untuk
memvariasikan jenis makanan pokok Anda setiap hari. Tidak harus melulu makan nasi demi mencukupi kebutuhan gizi yang
optimal.
2. Porsi buah dan sayuran
Naik tingkat ke lapisan atas, Anda bertemu
dengan “lantai” buah dan sayuran. Beraneka gambar sayur dan buah
menunjukan bahwa ada banyak macam sayur dan buah yang bisa Anda konsumsi.
Porsi buah dan sayur yang disarankan: 3-4
porsi sayur dalam satu kali makan, sementara porsi buah disarankan 2-3 porsi
dalam satu hari.
Misalnya, makan pagi dengan seporsi nasi
dan lauk serta 1 mangkok sop bayam, kemudian makan siang pakai nasi dan 1
mangkok sayur asem, dan makan malam dengan nasi dan 1 mangkok capcay. Anda juga
bisa memvariasikan macam-macam jenis sayurannya dalam satu mangkok.
Begitu pun dengan porsi buah Anda dalam satu
hari. Misalnya pada pagi hari Anda ngemil 1 mangkuk apel potong segar, siang
hari Anda nge-rujak satu piring, dan makan malam ditutup dengan satu mangkuk
salad buah.
3. Porsi sumber protein
Beranjak semakin ke atas lagi dari sayur dan
buah adalah lapisan yang berisi anjuran porsi makanan sumber protein,
baik protein hewani (ikan, ayam, daging, telur, susu,
makanan laut) dan sumber protein nabati (kacang-kacangan, tempe,
tahu).
Variasi makanan sumber protein ini menunjukkan
bahwa untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh, tidak hanya bisa dilakukan
oleh satu jenis bahan makanan saja. Misalnya, Anda tidak harus minum susu jika
memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa. Anda bisa
mengganti susu misalnya dengan ikan. Begitu pun sebaliknya jika Anda memiliki
alergi seafood atau tidak makan daging. Anda tetap bisa mendapatkan asupan
protein dari beragam pilihan makanan.
Porsi protein yang disarankan: 2-4
porsi makanan sumber protein setiap hari.
Contohnya jika Anda memilih 3 porsi protein setiap
hari, Anda bisa membaginya menjadi: 1 potong ikan di pagi hari, 1 butir telur
di siang hari, dan 1 gelas susu di malam hari.
4. Porsi garam, gula, minyak
Di puncak piramida makanan Tumpeng Gizi
Indonesia, Anda akan bertemu dengan gambar sendok gula, garam dan minyak.
Area puncak yang sempit ini menandakan bahwa Anda tidak boleh
berlebihan mengonsumsi gula, garam, dan minyak setiap hari.
Jumlah gula, garam, dan minyak yang
disarankan: maksimal 4 sdm gula, 1 sdt garam, dan 5 sdm minyak dalam
satu hari.
Ingat bahwa Anda juga harus mempertimbangkan
banyak kadar gula, garam, dan minyak di makanan kemasan, cepat saji, minuman
kemasan, dan camilan harian Anda. Tipsnya, Anda bisa membaca label informasi nilai gizi di kemasannya.
5. Porsi minum air putih
Di samping lantai bagian sumber protein,
terdapat gambar gelas air putih. Ini sebagai peringatan juga untuk Anda jangan
lupa mengonsumsi air sekitar 8 gelas per hari untuk
mencegah dehidrasi.
Jangan lupa menjaga kebersihan diri dan rutin berolahraga
Setelah merancang pola makan terbaik versi diri
Anda sendiri dengan mengikuti panduang Tumpeng Gizi Indonesia, ada beberapa hal
lain yang perlu juga Anda canangkan setiap hari yaitu menjaga kebersihan diri
dengan rutin cuci tangan dan rutin beraktivitas fisik untuk menjaga berat badan
sehat.
Meski tidak berhubungan dengan asupan gizi,
kedua hal ini tetap sangat berkaitan erat dengan status gizi Anda. Gangguan kesehatan, seperti
infeksi virus dan bakteri, hingga penyakit terkait dengan gaya hidup sedentari
(obesitas, penyakit jantung, hingga diabetes), dapat membahayakan kesehatan
tubuh.
Jika sudah terlanjur sakit, nafsu makan bisa
menurun drastis. Berkurangnya asupan makanan membuat tubuh tidak mendapatkan
cukup gizi yang dibutuhkan. Seseorang yang menderita kurang gizi akan
memiliki risiko terkena penyakit infeksi karena daya tahan tubuhnya turun. Hal
ini kemudian berpengaruh pada status gizi Anda secara keseluruhan.
0 komentar:
Posting Komentar