KGI-PALM KAMI MENGERTI NILAI HIDUP , PENYEDIA PALM OIL GO GREEN

Selasa, 20 Januari 2015

Alamat

Keberadaan vegetasi untuk mewujudkan lingkungan yang indah pada jalan utama kawasan perumahan araya agar tetap aman dan nyaman di perlukan tenaga lansekap yang profesional sehingga mampu mempertahankan tata letak jenis dan jumlah vegetasi yang ada agar berkembang lebih baik dan berguna setiap saat demi keamanaan dan kenyamanan pengunjung maupun yang menetap.

Jalur hijau adalah RTH untuk mencapai keserasian lingkungan dengan tujuan konservasi tanah persiapan air, perlindungan area khusus dan penyegaran udara yang terletak disepanjang jalan (Anonymous, 2004). Disebut jalur hijau karena dominasi elemen lansekapnya adalah tanaman yang pada umumnya berwarna hijau.

Tanaman yang sesuai dan layak, jika keadaan fisik pada daun, cabang, batang pada tanaman yang pertumbuhan dan perkembangannya normal sehingga tidak ada yang menggangu pengguna jalan serta kelihatannya segar dan tata letaknya beraturan contoh : cemara

Tanama yang tidak sesuai dan tidak layak, jika keadaan fisik pada daun, cabang, batang pada tanaman yang pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal ( kerdil ) sehingga tidak ada yang menggangu pengguna jalan serta kelihatannya segar dan tata letaknya tidak beraturan. contoh : tabebuai

Araya kini menaungi usaha-usaha yang dikelolah melalui perusahaan-perusahaan berikut: PT.Araya Bumi Megah, PT. Araya Megah Abadi Golf, PT. Plaza Araya sentra Niaga. Disamping ketiga perusahaan tersebut segera beroperasi tiga lagi perusahaan dalam Payung Group Araya yang akan menangani pengembangan usaha selanjutnya

Jenis vegitasi yang ada pada median jalan utama kawasan perumahan kota Araya Malang diantaranya adalah pohon : palem kuning, palem botol, jeruk, pakis haji, kelapa sawit, sika, palem sadeng, pisang kipas, cemara, perdu dan semak: Iris belanda, Tricolor, pangkas kuning, Tabebuia, puring, liliparis, bunga pukul sembilang, nanas-nanasan, alamanda, jaburan, lidah mertua, kana, bougenvil, andong merah, krokot, asoka, penutup tanah/ groundcover: Kacang-kacangan, rumput gajah, brambang/ bawang-bawangan

Evaluasi tanaman lansekap di median jalan utama kota Araya malang perlu dievaluasikan kerena ada yang sesuai dan layak dan ada juga yang tidak sesuai dan tidak layak oleh pengguna seperti : pohon tabebuai dimana pelepah batang tumbuh melebar atau membuka ke jalan dan jaraknya tidak beraturan sehingga menggangu konsentrasi pengguna jalan

Pemeliharaan sistim kabel untuk listrik dan telpon diletakan di bawah tanah, hal ini dimaksutkan untuk mempermudah dan tidak menggangu arus lalulintas.kegiatan pemasangan saluran baru yang mungkin saja dilakukan oleh pihak PT. ABM divisi MULYA, karena permintaan warga seiring dengan bertambahnya jumlah penghuni Perumahan Kota Araya Malang

Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah alat dokumentasi berupa kamera utuk mengambil gambar, alat-alat tulis untuk pendataan segala sesuatu yang berhubunggan dengan tapak, komputer untuk membuat hasil laporan hasil penelitian, alat gambar, roll meter dan literature- literature, sedangkan bahan yang di gunakan dalam penelitian adalah denah asli tapak, kertas tulis, kertas HVS, kertas gambar dan lain-lain

Kondisi iklim Kota Malang tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,2 °C - 24,5 °C. Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,3 °C dan suhu minimum 17,8 °C. Rata kelembaban udara berkisar 74% - 82%. dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum mencapai 37%.Topografi di perumahan Araya Malang 2% artinya tiap jarak 100 meter menurut bidang miring perbedaan ketinggiannya 2 meter.Dan Jenis tanah di Perumahan Araya adalah Alufial-Kelabu tua merupakan tanah liat yang mengandung 62% liat.

Keberadaan vegetasi untuk mewujudkan lingkungan yang indah pada jalan utama kawasan perumahan araya agar tetap aman dan nyaman di perlukan tenaga lansekap yang profesional sehingga mampu mempertahankan tata letak jenis dan jumlah vegetasi yang ada agar berkembang lebih baik dan berguna setiap saat demi keamanaan dan kenyamanan pengunjung maupun yang menetap.

PENDAHULUAN
Tanaman yang sesuai dan layak, jika keadaan fisik pada daun, cabang, batang pada tanaman yang pertumbuhan dan perkembangannya normal sehingga tidak ada yang menggangu pengguna jalan serta kelihatannya segar dan tata letaknya beraturan contoh : cemara

Tanama yang tidak sesuai dan tidak layak, jika keadaan fisik pada daun, cabang, batang pada tanaman yang pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal ( kerdil ) sehingga tidak ada yang menggangu pengguna jalan serta kelihatannya segar dan tata letaknya tidak beraturan. contoh : tabebuai

TINJAUN PUSTAKA
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSEKAP
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2014

Oleh ;
CELSO DAHOLO DA SILVA BRAZ
2008320003

EVALUASI TATA LETAK VEGETASI PADA MEDIAN JALAN PERUMAHAN KOTA ARAYA MALANG
Jenis vegitasi yang ada pada median jalan utama kawasan perumahan kota Araya Malang diantaranya adalah pohon : palem kuning, palem botol, jeruk, pakis haji, kelapa sawit, sika, palem sadeng, pisang kipas, cemara, perdu dan semak: Iris belanda, Tricolor, pangkas kuning, Tabebuia, puring, liliparis, bunga pukul sembilang, nanas-nanasan, alamanda, jaburan, lidah mertua, kana, bougenvil, andong merah, krokot, asoka, penutup tanah/ groundcover: Kacang-kacangan, rumput gajah, brambang/ bawang-bawangan

Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah alat dokumentasi berupa kamera utuk mengambil gambar, alat-alat tulis untuk pendataan segala sesuatu yang berhubunggan dengan tapak, komputer untuk membuat hasil laporan hasil penelitian, alat gambar, roll meter dan literature- literature, sedangkan bahan yang di gunakan dalam penelitian adalah denah asli tapak, kertas tulis, kertas HVS, kertas gambar dan lain-lain

1.1 Latar Belakang
Pembangunan kota selalu diikuti dengan pembangunan fasilitas kota yang memadai. Salah satu fasilitas tersebut adalah prasarana jalan yang memadai. Prasarana ini akan baik, bila dapat berdayaguna dan menjamin keamanan serta kenyamanan para penggunanya, selain menunjang estetika jalan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana untuk mengetahui jenis dan jumlah vegetasi yang ada pada median jalan kawasan perumahan kota Araya Malang

2. Bagaimana mengetahui tata letak vegetasi yang ada pada median jalan sudah memberikan nilai fungsional dan estetika
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan jumlah vegetasi yang ada pada median jalan perumahan Kota Araya Malang
2. Untuk mengetahui dan mempelajari tata letak vegetasi pada median jalan yang memberikan nilai fungsional dan estetika
1.4 Manfaat penelitian
1. Bagi masyarakat
Masyarakat dapat menikmati keindahan, kenyamanan, dan keamanan serta kesehatan dari ruang terbuka hijau kota di median jalan utama Perumahan Kota Araya Malang
2. Bagi instansi PT. Araya Bumi megah
Sebagai bahan referensi untuk pembangunan selanjutnya terutama untuk ruang terbuka hijau kota
3. Bagi institusi pendidikan
Sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya dalam bidang arsitektur lansekap
2.1 Pengertian Evaluasi
2.2. Lansekap Jalan
2.3. Jalur Hijau
2.4. Standar Jalur Hijau
2.5. Tanaman Lansekap
2.6. Kegunaan Taman Terhadap Lingkungan
2.7. Fungsi Tanaman Lansekap
2.8. Nilai Estetika Tanaman Lansekap
2.9. Nilai fungsional tanaman lansekap
2.10. Tata letak Tanaman
III. METODOLOGI
3.1 Tempat dan waktu
Penelitian dilaksanakan di Jalan Blimbing Indah Megah No. 01 Malang. Kelurahan Purwodadi, Polowijen dan Pandawangi Kecamatan Blimbing Kota Madya Malang Jawa Timur. Kegiatan dilakukan selama 1 bulan dimulai dari tanggal 02 bulan Oktober 2013 sampai dengan tanggal 02 bulan Nopember 2013
Latar Belakang
Malang merupakan daerah tujuan wisata yang banyak didatangi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Selain sebagai kota pariwisata, Malang juga merupakan kota pendidikan. Daerah Malang dibagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah Kabupaten dan wilayah Kota. Kedua wilayah tersebut baik wilayah Kota maupun Kabupaten sama-sama memiliki daerah pariwisata. Pembangunan kota selalu diikuti dengan pembangunan fasilitas kota yang memadai. Salah satu fasilitas tersebut adalah prasarana jalan yang memadai.

Tata letak vegetasi pada median jalan sangat sedikit dan letak vegetasinya tidak beraturan, maka perlu penataan atau tata letak vegetasi sehingga mampu mengontrol iklim dan sebagai pengarah jalan bagi pengguna.

Vegetasi median jalan masih kosong sehingga perlu adanya penambahan vegetasi dan pemilihan jenis vegetasi yang sesuai dengan fungsinya sebagai jalur hijau jalan.

Gambar 1.
Existing Perumahan Kota Araya Malang.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat tulis untuk mencatat semua kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian, peralatan gambar untuk menggambar, komputer untuk membuat laporan hasil penelitian dan sepeda motor sebagai alat transportasi selama kegiatan penelitian berlangsung. Sedangkan bahan yang digunakan adalah tapak pada median jalan utama perumahan Kota Araya Malang.
3.3 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu :
1. Persiapan
Pada tahap ini dilakukan persiapan baik yang bersifat substansial(rencana) penelitian: administrasi(ijin penelitian)maupun yang bersifat teknis
( pengadaan bahan, peminjaman alat ).
2. Observasi dan inventarisasi ( pre recearsch )
Metode penelitian dalam pengambilan data menggunakan observasi dan inventarisasi. Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder.
a. Data primer
Merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data utama yaitu pihak yang terkait dan berhubungan dengan penelitian.
b. Data sekunder
Merupakan data tambahan yang mendukung keakuratan data primer yang ditulis dan diperoleh dari komponen- komponen yang ada dan terkaik dengan objek yang dihadapi. Data sekunder yang diperoleh dengan cara wawancara dengan pihak terkait dalam instansi tersebut yang meleputi : dinas pertamanan
a. Aspek fisik meleputi :
- Letak administratif
- Luas tapak
- Peta dasar
- Desain awal
- Mencatat semua fasilitas dan utilitas serta keadaanya
- Jenis tanah
- pH tanah
- Hidrologi
- Keadaan topografi
Sedangkan data primer yaitu data yang diambil dari pengamatan langsung dilapangan yang meleputi :
b. Aspek biofisik meleputi :
- Suhu rata – rata
- Curah hujan
c. Aspek sosial
d. Aspek ekonomi
Pelaksanaan.

a. Inventarisasi
Merupakan tahap yang paling awal dalam proses pengevaluasian, yaitu berupa pengumpulan informasi atau data. Informasi ini berasal dari sumber lain maupun mengumpukan data sendiri melalui pengamatan langsung dari tempat yang dijadikan objek penelitian. Hal – hal yang perlu di Inventarisasi meleputi beberapa aspek, diantaranya adalah aspek fisik, aspek biofisik, aspek sosial dan aspek ekonomi. Hasil inventarisasi dicatat diatas sebagai bahan pertimbangan untuk tahap berikutnya.
b. Analisa
Menganalisa semua aspek potensi dan kendala dari lokasi penelitian. Bagaimana kemudian mensiasati kendala yang ada agar berdaya guna, sebaiknya juga mengakomodasi bagaimana layaknya dayaguna tapak dan kecocokan lainnya.
c. Sintesa
Pengelompokan potensi dan kendala tadi kemudian dirumuskan bagaimana alternatif pemecahannya sehingga lebih memudahkan dalam penyusunan konsep pengembangan selanjutnya.
Metode analisis
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka data yang diperlukan adalah bersifat kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kualitatif, mengenai analisa kualitatif adalah :
“ Sebuah analisa data yang difokuskan pada penunjukan makna, deskripsi, pencernian dan penetapan data pada konteks masing dan sering kali melukiskan dalam kata - kata daripada angka – angka, data yang diperoleh disusun dalam pola tertentu, thema tertentu atau pokok permasalahan tertentu ” ( sanapiah, 2003 )
Dalam menganalisa data, peneliti melakukan tiga tahap analisa data yaitu :
( Moleong, 2002 ).
a. Reduksi data
Merupakan bentuk analisis yang mempertegas, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengatur data yang sedemikian rupa hingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasikan.
Adapun data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data primer maupun data sekunder yang dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengolah data agar data tersebut bisa berbicara dan mempunyai makna yang jelas
b. Penyajian data
Sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, penyajian data biasanya berupa kata- kata, tabel dan sebagainya. Adapun tujuan adanya metode ini adalah untuk mengklasifikasi data yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, sehingga data akan lebih mudah di pahami.
c. Menarik kesimpulan
Menganalisis dan menguji kebenaran validitas data yang ada. Hasil analisis data dapat diartikan sebagai proses pemeriksaan terhadap alur analisis data untuk mengetahui proses munculnya kesimpulan penelitian.
Pada dasarnya tujuan dari analisa data dalam suatu penelitian adalah untuk menyempitkan dan membatasi suatu penelitian sehingga menjadi data yang teratur dan akhirnya data itu bisa berbicara, mempunyai makna, sehingga mudah dipahami dan interpretasikan. Dengan metode tersebut penelitian berharrap bahwa permasalahan yang peneliti kemukakan dalam penelitian mengenai evaluasi tata letak vegetasi pada median jalan perumahan kota Araya Malang yang fungsional dan estetik dapat terjawab dengan baik dan tepat.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Umum Tapak
4.1.1 Sejara Perusahaan

PT. Araya Bumi Megah adalah cikal bakal Grup Araya. Perumahan Bumi Wana Lestari di Sambikerep Surabaya Barat merupakan Proyek pertama, yang dilanjutkan dengan perumahan Bumi Wana Mukti di Semarang sebagai proyek kedua. Sebagai langkah awal PT. Araya Bumi Megah, kedua proyek perumahan tersebut merupakan proyek sederhana.
4.1.2. Lokasi, Luas dan Batas Tapak
Perumahan kota Araya berada di Kelurahan Purwodadi, Polowijen dan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing Kotamadya Malang Propinsi Jawa Timur. Perumahan kota Araya Malang mempunyai lahan seluas 716 ha dengan batas-batas sebagai berikut :
Utara : Jalur transportasi publik dan dekat terminal Arjosari
Selatan : Pemukiman penduduk desa Plaosan
Barat : Jalur transportasi Surabaya- Malang
Timur : Jalur lingkar Surabaya- Malang dan Bandar Udara Abdul Rahman Saleh.
4.2. Kondisi Biofisik dan Fisik
4.2.1. Aspek Biofisik
A. Jenis Tanah dan Topografi
B. iklim
C. vegetasi dan margasatwa
D. Hidrologi
E. Drainase
4.2.2. Aspek Fisik
A. Fasilitas dan utilitas
Keberadaan fasilitas dan utilitas sebagai penunjang keberadaan jalur hijau jalan Raya Langsep memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan dan masyarakat yang berada di sekitar tapak.
2. Air Mancur
Air mancur terbuat dari plesteran semen dan batu kali berbentuk lingkaran dengan ukuran panjang 4m, dan lebar 3m.
3. Lampu Taman
Taman di Perumahan Kota Araya Malang berdasarkan pengamatan di lapang, kegiatan pemeliharaan terhadap lampu taman terbagi menjadi 3 bagian yaitu harian, mingguan dan tahunan.
1. Bangunan pos satpam pada Taman
Bangunan taman termasuk dalam unsur buatan manusia yang keberadaanya memiliki fungsi dan nilai estetika tertentu.
4. Pintu masuk
Kegiatan yang dilakukan dalam pemeliharaan pintu masuk di Perumahan Kota Araya Malang menurut keterangan yang diperoleh adalah pemeliharaan yang meliputi penyikatan dan pengecatan ulang, kegiatan ini biasanya dilakukan waktu cat itu pudar atau kusam dan biasanya dilakukan setahun sekali.
5. Sirkulasi
Pada Perumahan Kota Araya Malang Kegiatan pemeliharaan dilakukan sewaktu-waktu apabila kondisi jalan rusak akibat dilintasi kendaraan besar berkapasitas lebih dari 40 ton Kerusakan ini perlu diperbaiki agar tidak mengganggu kenyamanan para pemakai jalan dan tidak mengurangi nilai estetika.
6. Pagar
Pagar yang ada di Perumahan Kota Araya Malang memiliki fungsi sebagai pembatas dan pelengkap keindahan taman.
7. Paving
Umumnya paving digunakan sebagai jalan dan Jogging track. Perawatan ini sifatnya tidak tetap atau insidentil kecuali dalam hal pembersihan yang dilakukan setiap hari.
8. Rambu Taman
Perawatan rambu taman di Perumahan Kota Araya Malang meliputi pembersihan rambu dari kotoran tanah dan pengecetan ulang.
4.3 Evaluasi Tata Letak Vegetasi
Jenis vegetasi yang ada di median jalan perumahan kota araya Malang adalah: vegetasi pada median jalan ada 30 jenis. Tanaman yang ada di median jalan perumahan kota araya antara lain: palem kuning
(Chrysalidocarpus Lutences),
Palem Botol
(Mascarena lageniscaulis)
Jeruk
(Citrus Aurantifolia)
Pakis Haji
(Cycas rumphii)
Kelapa Sawit
(Elaeis Guineensis)
Sika
(Cychas Rumphii)
Palem Sadeng
(Lifistona Rotundifolia)
Pisang Kipas
(Lifistona Rotundifolia)
Cemara
(Curcuma Domestica)
Iris Belanda
(Irris Pallida)
Tricolor
(Dracaena sp)
Pangkas Kuning
(Duranta repens)
Tabebuia
(Tabebuia Chrysantha)
puring
(variegatum codiaeum)
lilipariis
(chlophytum bichet)
bunga pukul sembilang, nanas-nanasan
(ananas commocus)
alamanda
(alamanda chatartica)
lidah mertua (sanseviera trifasciata) kana
(cana sp)
bougenvil
(bougainvillea glabra)
agave
(agave sisalana)
andong merah
(cordyline roxburghiana)
krokot
(alternanthera SP)
Asoka
(ixora coccinea)
kacang – kacangan
(Arachis Sp)
rumput gajah mini
(axonopus compressus)
brambang/bawang-bawangan
(zephyranthes coleus hibrid).
Fungsi tanaman pada tapak pada umumnya hanya sebagai penambah nilai estetika saja. Hal ini dapat dilihat dari jenis vegetasi yang ada, dimana vegetasi tersebut belum sesuai di peruntukan sebagai vegetasi jalur hijau karena vegetasi yang ada belum mampu menyerap polutan baik dari kendaraan bermotor maupun dari partikel lain seperti debu.
Kondisi fisik vegetasi pada tapak saat ini kurang baik, yaitu tidak beraturan baik perakaran, tajuk, maupun daun. Hal ini disebabkan oleh pemeliharaan dan tata letaknya yang kurang baik, sehingga menimbulkan kesan tidak beraturan. Penanaman vegetasi dilakukan secara sporadis dengan bentuk linear (dilihat dari penampang horizontal tapak) dan tidak ada variasi ketinggian secara vertikal. Pola tata letak vegetasi yang ada di tapak saat ini, belum sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Jenis, jumlah, dan fungsi vegetasi pada tapak dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1 . Jenis dan Jumlah Tanaman vegetasi di median jalan utama.
4.3.1. analisis dan sintesis tapak
Dari hasil inventarisasi diketahui bahwa kendala yang ada di tapak adalah penurunan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh tata letak vegetasi yang tidak sesuai dengan fungsi dari masing-masing vegetasi. Selain itu, lahan yang terbatas sehingga mempengaruhi pola tata letak vegetasi
Tabel 2 . analisa karakteristik, potensi dan kendala vegetasi pada tapak
4.4. pembahasan
Tata letak vegetasi pada median jalan perumahan kota araya Malang sangat sedikit, dan letak vegetasinya tidak beraturan, dengan hal ini vegetasi yang ada dalam median jalan perumahan kota araya tidak mengontrol iklim dan meroduksi polutan dan tidak memberi nilai fungsi, estetik. Melihat kondisi ini, maka perlu penataan atau tata letak vegetasi sehingga mampu mengontrol iklim
Vegetasi median jalan
Tanaman untuk median jalan adalah tanaman hias semak namun penggunanya tidak berlebihan sehingga dapat menggangu konsentrasi pengguna jalan. Penggunaan tanaman hias pada lansekap jalan harus lebih memperhatikan fungsi tanaman dalam kawasan jalan selain memperhatikan nilai estetikanya. Selain tanaman hias semak, tanaman yang diaplikasikan untuk median jalan adalah tanaman penutup tanah yang memiliki ciri daun berbulu karena daun yang berbulu mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menjerap partikel polutan dari daun yang mempunyai permukaan halus(wedding dkk, dalam smith, 1981).
4.5 konsep pengembangan
Berdasarkan hasil pengamatan di median jalan utama Perumahan Kota Araya Malang. Pemilihan jenis tanaman belum sesuai dan belum layak di 3 tempat maka perlu ada konsep pengembangan, sehingga jenis tanaman yang dipilih dan direkomendasikan untuk kedepan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Rekomendasi Jenis Vegetasi untuk median jalan Perumahan Kota Araya Malang
Analisis vegetasi pada median jalan utama lebih mengarah pada pendekatan prinsip-prinsip perancangan, yaitu terwujudnya suatu rancangan yang fungsional, estetis serta proposional. Keterbatasan lahan sangat mempengaruhi tata letak vegetasi. Akibat dari keterbatasan ini, kemungkinan untuk mengembangkan jalur hijau median jalan perumahan kota araya malang hampir tidak ada.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu melakukan desain ulang terhadap jalur hijau median jalan perumahan kota araya malang, hal ini perlu dilakukan karena lokasi tersebut adalah jalan utama di perumahan kota araya malang yang mempunyai intesintas akses kendaraan yang cukup padat sehingga efek untuk terjadinya pencemaran akan terus berlangsung jika tidak melakukan tata letak yang baik pada jalur median jalan utama perumahan kota araya malang
V. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi penelitian dapat disimpulkan bahwa
1. jenis dan jumlah vegetasi yang ada di median jalan utama perumahan kota aaya malang yang di evaluasi berjumlah 30 jenis vegetasi di antaranya pohon: palem kuning, palem sadeng, palem botol, jeruk, pakis saji, kelapa sawit, sika, pisang kipas, tabebuia, jeruk, cemara, perdu dan semak: iris belanda, tricolor, pangkas kuning, liliparis, bunga pukul sembilang, nanas-nanasan, alamanda, jaburan, lidah mertua, kana, bougenvil, andong merah, krokot, asoka, agave, puring, penutup tanah/groundcover: kacang-kacangan, rumput gajah mini, brambang/bawang-bawangan
2. penataan/tata letak jenis vegetasi yang ada di median jalan utama kota araya malang yang tidak layak/ tidak sesuai terdapat di blok terakhir pada jenis tanaman tabebuia, dan ada juga blok lain yang masih kosong, sehingga perlu adanya penambahan vegetasi dan pemilihan jenis vegetasi yang sesuai dengan fungsinya sebagai jalur hijau jalan dan pengontrol iklim
5.2. Saran
Keberadaan vegetasi untuk mewujudkan lingkungan yang indah pada jalan utama kawasan perumahan araya agar tetap aman dan nyaman di perlukan tenaga lansekap yang profesional sehingga mampu mempertahankan tata letak jenis dan jumlah vegetasi yang ada agar berkembang lebih baik dan berguna setiap saat demi keamanaan dan kenyamanan pengunjung maupun yang menetap.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger