ASPEK MANAJEMEN DALAM USAHA AGRIBISNIS KELAPA SAWIT :
Perlu dilihat apakah struktur organisasi manajamen kebun sudah memadai
atau sesuai dengan kebutuhan (luas dan kompleksnya usaha) perusahan.
Dengan diketahuinya pembagian pekerjaan yang tepat dan baik maka akan
mendukung tercapainya optimalisasi usaha. Untuk itu perlu di perhatikan,
apakah perusahaan memiliki struktur organisasi beserta job description
masing-masing dan pada umumya terdapat sebagai berikut :
Bagian Tanaman
Bagian
ini bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan bidang tanaman, mulai
dari pemeliharaan yang menyangkut pemupukan, pemberantasan hama penyakit
tanaman, pengawasan tanaman secara periodik dan intensif sampai tanaman
siap di panen. Bagian ini mempunyai wewenang untuk mengatur segala
kegiatan di lapangan yang menyangkut kepentingan tanaman, seperti waktu
panen dan kelapa sawit yang sudah dapat
dipanen serta mempunyai koordinasi tugas dengan bagian pengolahan dan
administrasi untuk memperlancar kegiatan operasi perkebunan secara
keseluruhan. Bagian ini juga bertanggung jawab terhadap operasi
peralatan kebun untuk pemeliharaan dan peralatan pengangkutan TBS sampai
ke pabrik pengolahan, termasuk pemeliharaan sarana dan prasarana kebun.
Bagian Administrasi
Bagian administrasi
adalah unit kerja yang bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan
keadministrasian kebun, kepersonaliaan kebun dan keuangan perkebunan.
Bagian ini mempunyai koordinasi tugas dengan bagian tanaman dan
pengolahan dalam membuat anggaran biaya per periode. Selain itu juga
melakukan internal audit terhadap pembiayaan-pembiayaan, membuat laporan
periodik keuangan, yang bersama dengan administratur
mempertanggungjawabkan ke direksi. Bagian ini juga bertanggungjawab
terhadap administrasi personalia dan pembiayaan gaji/upah, serta
surat-menyurat. Seluruh bagian ini dipimpin oleh seorang administratur.
Setiap bagian masih dibantu assisten-assisten sesuai dengan bidangnya
yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang lebih spesifik sesuai
dengan kebutuhan pengelolaan perkebunan
Bagian Pengolahan
Bagian
ini mempunyai tanggungjawab sejak hasil panen tiba di lokasi pabrik
sampai menjadi produk olahan. Seluruh kegiatan di pabrik menjadi
tanggung jawab bagian ini, temasuk tinggi rendahnya rendemen CPO dan
Inti Sawit. Dalam menjaga mutu dan tinggi
rendahnya rendemen, maka bagian ini mempunyai koordinasi tugas dengan
bagian tanaman. Bagian ini juga bertanggungjawab terhadap pengangkutan
produk jadi dari tangki storage, serta teknik yang menyangkut mekanikal
dan elektrikal pabrik.
Manajer Proyek Perkebunan
Biasanya
manajemen proyek perkebunan terbagi dua yaitu pengendali manajemen yang
berada di kantor pusat dan pelaksana manajemen yang berada di kantor
proyek (site).
Sumber Tenaga Kerja
Tenaga
kerja yang dibutuhkan dalam perkebunan, terutama untuk pekerja harian
lepas, dapat diperoleh dari desa-desa di sekitar lokasi proyek. Hal ini
dapat terpenuhi karena di desa-desa sekitar lokasi proyek banyak
dijumpai penduduk yang masih belum menggunakan hari kerjanya secara
optimal. Jika proyek mengalami kekurangan tenaga kerja, maka perusahaan
dapat mendatangkan tenaga kerja dari luar lokasi. Namun untuk Tenaga
kerja setingkat Assisten Kebun dan Mandor pada tahap pertama diusahakan
akan merekrut tenaga kerja yang telah berpengalaman.
Apalagi untuk jabatan tertentu yang merupakan titik penting seharusnya orang-orang yang sudah berpengalaman di perkebunan kelapa sawit,
seperti jabatan untuk : Jabatan Administratur (Manager Kebun) :,
Jabatan Assisten Kepala : Jabatan Assisten Kebun/Divisi : Jabatan Kepala
Tata Usaha : Jabatan Kepala Pengolahan (Pabrik) :
Pelatihan Tenaga Kerja
Tenaga
kerja yang direkrut pada tahap awal adalah yang telah berpengalaman.
Selanjutnya akan direkrut tenaga kerja yang belum berpengalaman. Untuk
mendapatkan kualitas dan kapasitas hasil kerja yang baik, maka sumber
daya manusia yang bekerja harus ditingkatkan mutunya, antara lain dengan
dilakukan pelatihan tenaga kerja sesuai bidang pekerjaan dan keahlian
masing-masing tugas dari tenaga kerja, seperti bidang tanaman, bidang
administrasi dan keuangan, bidang teknik, bidang prosessing dan bidang
pengendalian mutu.
Pembagian Bidang Manajemen
Pembagian
bidang kerja manajemen perusahaan dibentuk berdasarkan kebutuhan
operasi komersil. Bidang kegiatan yang dibutuhkan, meliputi :
· Bidang Keuangan dan Administrasi
· Bidang Pembelian
· Bidang Personalia dan General Affair
· Bidang Teknik dan Produksi
· Bidang Pemasaran dan Penjualan.
Setiap
bidang ini bekerja dengan satu koordinasi, karena setiap bidang ini
tidak dapat berdiri sendiri. Untuk kelancaran segala kegiatan diharapkan
adanya koordinasi secara periodik.
Sekretaris
Sekretaris Direktur
adalah personil yang membantu Direktur dalam bidang administrasi dan
kegiatan perkantoran sehari-hari. Sekretaris bertanggung jawab terhadap
pengarsipan surat-surat dinas dan dokumen yang ditujukan kepada
Direktur. Sekretaris juga harus mengetahui setiap jadwal kerja dan
appoinment Direktur
Pengurus perseoran yang bukan pemilik :
Untuk pengurus perseroan yang bukan pemilik, yang harus diperhatikan, antara lain : pengalaman (track record) dan informasi professional lain yang bersifat netral. Karakter pengurus (hindari yang memiliki turn over
tinggi) dan bila menggunakan ekspatriat, harus dilengkapi dengan surat
ijin memperkerjakan tenaga kerja asing (IMTA : diperpanjang tahunan).
0 komentar:
Posting Komentar