Budidaya
Udang Vaname – Udang vaname merupakan jenis udang yang benar-benar
tengah menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia dan banyak di
budidayakan walaupun ukurannya paling kecil diantara semua jenis udang tambak
yang lain. Udang vaname ini juga dikenal sebagai udang yang dapat dibudidayakan
denga tingkat ketahanan yang tinggi terhadap serangan hama penyakit. Udang
vaname juga masuk kedalam daftar udang yang mempunyai tingkat pertumbuhan
lumayan cepat, sehingga petani tambak juga kan lebih cepat mendapatkan hasil.
Oleh karenanya semakin banyak orang yang mulai tertarik membudidayakan udang
vaname ini.
Untuk anda
yang ingin membudidayakan udang vanamae ini, ada beberapa hal yang harus anda
perhatikan. Nah, pada artikel kali ini kami akan membagikan beberapa hal
penting yang harus anda perhatikan ketika membudidayakan udang vaname. Untuk
lebih lengkapnya silahkan simak uraian berikut ini.
Pemilihan
Bibit Udang Vaname
Pemilihan
bibit untuk budidaya udang vaname harus dilakukan dengan
selektif, agar ketika pemeliharaan dan juga perkembangan udang nantinya dapat
tumbuh dengan baik dan seragam. Bibit unggul udang vaname memiliki
karakteristik yang berbeda, diantaranya tidak ada luka pada tubuhnya, mempunyai
insang, usus bisa terlihat, bisa berenang melawan arus, serta bentuk atau ukurannya
seragam.
Nah, ketika
anda sudah memastikan bahwa bibit udang vaname tersebut merupakan bibit yang
baik maka anda bisa melakukan penebaran bibt ke dalam kolam yang telah anda
siapkan sebelumnya.
Penebaran
Bibit dan Pemeliharaan Udang Vaname
Cara
penebaran bibit dan pemeliharaan udang vaname ini berbeda dengan jenis udang
lainnya, dimana biasanya penebaran bibit dilakukan di pagi hari. Untuk udang
vaname ini, penebaran bibit dilakukan di siang hari ketika matahari sedang
berada dipuncaknya. Namun, sebelum melakukan penebaran bibit, hendaknya
dilakukan aklimitasi terlebih dahulu agar bibit udang tidak beradaptasi dengan
suhu kolam atau tambak.
Cara
melakukan aklimitasi ini dengan memasukkan bibit budidaya udang vaname ke
dalam plastik transparan yang sudah diisi dengan air tambak, kemudian
diapungkan di dalam tambak selama kurang lebih 30-60 menit. Setelah itu,
kantung plastik yang tadi bisa diuka, kemudian tebarkan bibit udang ke tambak
yang sudah dipersiapkan secara perlahan. Kepadatan penebaran benih hendaknya
kurang lebih 10 ekor/m2.
Setelah
proses awal penebaran, selama kurang lebih 7 hari pertama, bibit udang vaname
tersebut tidak perlu diberikan pakan karena masih banyak makanan alami yang
terdapat pada air tambak. Anda baru baru bisa memberinya makan dengan pelet
setelah lewat satu pecan. Pellet yang diberikan harus memiliki tingkat protein
sebesar 30 % dari kadar pakan tersebut. Untuk frekuensi pemberian pakannya,
anda bisa memberikannya kurang lebih sebanyak 3-4 X dalam satu hari.
Nah, itulah
sedikit informasi seputar beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika
melakukan usaha budidaya udang vaname. Semoga uraian diatas
bermanfaat.
Ditulis
oleh: Admin
0 komentar:
Posting Komentar