Untuk mendukung keberhasilan penanaman kelapa sawit diperlukan adanya bibit yang bermutu baik. Bibit tersebut dapat diperoleh bila kecambah sawit
yang digunakan berasal dari produsen yang diakui pemerintah. Penggunaan
bibit yang tidak jelas sumbernya bisa menyebabkan akan timbulnya
kerugian bagi pemilik kebun. Contoh di bawah ini bibit yang normal dan
siap tanam :
Bibit yang berumur
10 – 12 bulan telah siap untuk dipindahkan ke lapangan. Lebih kurang 15 –
20 hari sebelum diangkut dilakukan pemutusan akar-akar bibit yang telah
menembus polibeg. Untuk menjaga kondisi bibit agar tetap baik perlu
dilakukan penyiraman yang intensif setelah proses pemutusan akar.
Bibit-bibit yang telah siap dikumpulkan/dikelompokkan berdasarkan
persilangan. Pengelompokan diatur setiap 100 -200 bibit dan disesuaikan
dengan kapasitas angkut mobil.
Dengan system
pengelompok kan ini akan memudahkan perhitungan bibit yang telah dan
akan diangkut. Seleksi bibit terakhir dilaksanakan bersamaan dengan
pengelompokkan bibit. Sebelum bibit diangkut ke truk sebaiknya disiram
dengan air sebanyak-banyaknya untuk menghindari kekeringan jika beberapa
hari setelah ditanam tidak turun hujan.
Konsolidasi Tanaman :
Konsolidasi pada penanaman kelapa sawit
adalah tindakan rehabilitasi terhadap tanaman yang baru ditanam.
Kesalahan tanam yang disebabkan penanaman yang terburu-buru dan
kurangnya pengawasan akan mengakibatkan kerusakan tanaman, kelambatan
atau kelainan pertumbuhan. Oleh sebab itu setelah selesai penanaman kelapa sawit di lapangan, masih diperlukan tahap pekerjaan konsolidasi. Kegiatan konsolidasi ini meliputi :
- Menginventarisasi tanaman yang mati, abnormal, tumbang, terserang hama dan penyakit.
- Menegakkan kembali tanaman yang doyong dan tumbang.
Penyisipan tanaman
- Mengganti tanaman mati, yang diserang penyakit
- Bibit untuk penyisipan disediakan ± 5%
Pemeliharaan Piringan Pohon
Penyiangan dilakukan
dengan menyingkirkan semua jenis tumbuhan dari permukaan tanah selebar
piringan pohon yang telah dilakukan, sehingga tanah bersih dari rumput (clean weeding).
Penyiangan dapat dilakukan dengan cara manual (menggaruk) atau dengan
cara kimia (penyemprotan). Pada umumnya penyiangan dilakukan :
- Membersihkan piringan pohon (radius 1- 1,5 m)
- Rotasi 1- 1,5 bulan sekali, norma 2,5- 4 HK /ha /rotasi
- Membersihkan piringan cara kimia, rotasi 3 bulan sekali, bahan glyphosate 300 cc /ha/rotasi
Pemeliharaan Piringan Pohon
Penyiangan
dilakukan dengan menyingkirkan semua jenis tumbuhan dari permukaan tanah
selebar piringan pohon yang telah dilakukan, sehingga tanah bersih dari
rumput (clean weeding). Penyiangan dapat dilakukan dengan cara
manual (menggaruk) atau dengan cara kimia (penyemprotan). Pada umumnya
penyiangan dilakukan :
- Membersihkan piringan pohon (radius 1- 1,5 m)
- Rotasi 1- 1,5 bulan sekali, norma 2,5- 4 HK /ha /rotasi
- Membersihkan piringan cara kimia, rotasi 3 bulan sekali, bahan glyphosate 300 cc /ha/rotasi
0 komentar:
Posting Komentar