KGI-PALM KAMI MENGERTI NILAI HIDUP , PENYEDIA PALM OIL GO GREEN

Minggu, 18 Januari 2015

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman

Pengertian secara harfiah terhadap pertumbuhan tanaman sangat sulit diterjemahkan, oleh sebab itu lebih mudah menggambarkan pengertian pertumbuhan tanaman daripada mendefinisikan. Dalam arti sempit, pertumbuhan berarti pembelahan sel (peningkatan jumlah sel) dan pembesaran sel (peningkatan ukuran sel). Kedua proses tersebut membutuhkan sistesis protein dan merupakan proses yang tidak dapat berbalik.

Beberapa pakar mendefinisikan pertumbuhan sebagai proses pembelahan dan pemanjangan sel, akan tetapi umumnya para ahli ilmu tanah mendefinisikan pertumbuhan sebagai peningkatan berat kering tanaman. Penimbunan bahan berat kering tanaman umumnya digunakan sebagai petunjuk cirri pertumbuhan karena berkaitan dengan kepentingan ekonomi yang lebih luas. Petunjuk lainnya yang dapat digunakan adalah tinggi, volume, dan luas daun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dapat dikelompokkan menjadi faktor eksternal dan faktor internal.

A. Faktor Eksternal
- Iklim, yang terdiri dari: cahaya, temperature, air, panjang hari (lama penyinaran), angin, dan konsentrasi gas.
- Edafik (tanah), yang meliputi: tekstur, struktur, bahan organic, kapasitas pertukaran kation, pH, kejenuhan basa, dan ketersediaan nutrisi.
- Biologis, terdiri dari: gulma, serangga (insect), organisme penyebab penyakit, nematoda, herbivora, dan mikro organism tanah.

B. Faktor Internal
- Ketahanan terhadap cekaman (iklim, tanah, dan biologis)
- Laju fotosintesis
- Respirasi
- Pembagian hasil asimilasi N
- Klorofil, karoten, dan kandungan figmen lainnya
- Tipe dan letak meristem
- Kapasitas untuk menyimpan cadangan makanan
- Aktivitas enzim
- Pengaruh langsung gen
- Diferensiasi Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) termasuk ke dalam famili Palmae dan subkelas Monocotyledoneae. Spesies lain dari genus Elaeis adalah E. melanococca yang dikenal sebagai kelapa sawit Amerika Latin. Beberapa varietas unggul yang ditanam adalah : Dura, Pisifera dan Tenera.

A. VARIETAS

Varietas yang banyak diusahakan umumnya merupakan varietas jenis Tenera (persilangan varietas jenis Dura dan Pisifera). Varietas ini mewarisi sifat-sifat unggul seperti inti kecil, cangkang tipis, daging buah tebal (60–90 % dari buah) serta kandungan minyak yang tinggi. Beberapa contoh varietas unggul kelapa sawit, yaitu:


untuk keterangan mengenai kecambah hubungi 082388787764 sdr Anto

1. Deli Dura x Pisifera Dolok Sinumbah
a. Umur mulai berproduksi 30 bulan
b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun
c. Berat tandan 17 kg
d. Kandungan minyak 6,8 ton/ha/tahun

2. Deli Dura x Pisifera Bah Jambi
a. Umur mulai berproduksi 30 bulan
b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun
c. Berat tandan 16 kg
d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun

3. Deli Dura x Pisifera Marihat
a. Umur mulai berproduksi 30 bulan
b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun
c. Berat tandan 17 kg
d. Kandungan minyak 6,7 ton/ha/tahun.

4. Deli Dura x Pisifera lame
a. Umur mulai berproduksi 30 bulan
b. Jumlah tandan 14 tandan/tahun
c. Berat tandan 16 kg
d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun
5. Deli Dura x Pisifera Yangambi
a. Umur mulai berproduksi 30 bulan
b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun
c. Berat tandan 16 kg
d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun

6. Deli Dura x Pisifera AVROS
a. Umur mulai berproduksi 30 bulan
b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun
c. Berat tandan 16 kg
d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun.

B. BOTANI

Morfologi kelapa sawit adalah sebagai berikut:

1. Akar
Tanaman kelapa sawit memiliki jenis akar serabut. Akar utama akan membentuk akar sekunder, tertier dan kuartener.

2. Batang
Batang kelapa sawit berbentuk silinder dengan diameter sekitar 20–75 cm. Tinggi batang bertambah sekitar 45 cm per tahun. Dalam kondisi lingkungan yang sesuai pertambahan tinggi dapat mencapai 100 cm per tahun.

3. Daun
Susunan daun kelapa sawit membentuk susunan daun majemuk. Susunan ini menyerupai susunan daun pada tanaman kelapa. Panjang pelepah daun sekitar 7,5–9 m. Jumlah anak daun pada setiap pelepah berkisar antara 250–400 helai. Produksi pelepah daun selama satu tahun mencapai 20–30 pelepah.

4. Bunga
Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman berumah satu. Rangkaian bunga jantan terpisah dengan rangkaian bunga betina. Umumnya tanaman kelapa sawit melakukan penyerbukan silang.

5. Buah
Buah terkumpul di dalam tandan. Dalam satu tandan terdapat sekitar 1.600 buah. Tanaman normal akan menghasilkan 20–22 tandan per tahun. Jumlah tandan buah pada tanaman tua sekitar 12–14 tandan per tahun. Berat setiap tandan sekitar 25–35 kg.

Secara anatomi buah kelapa sawit tersusun dari:

a. Pericarp atau daging buah. Pericarp terdiri dari:
• Mesokarp, yaitu kulit luar buah yang keras dan licin.
• Mesokarp, yaitu bagian daging buah yang berserabut. Mesokarp merupakan bagian yang mengandung minyak dengan rendemen paling tinggi.

b. Biji yang tersusun dari :
• Endokarp (tempurung) yang merupakan lapisan keras dan berwarna hitam.
• Endosperm (kernel) yang berwarna putih. Kernel akan menghasilkan minyak inti atau palm kernel oil.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger