Operasional
Usaha
1.
Tahap kegitan Operasional Group
Koperasi KGI
Operasional Koperasi KGI dimulai pada tahun 1998, dengan kegiatan awal
mempersiapkan pembibitan Kelapa Sawit dan Land Clearing beserta pembangunan
infrastrukturnya. Kecambah Kelapa Sawit berasal dari PPKS – Medan. Areal Kebun
seluas 125 ha terletak di Desa Simpang Barunding Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Berhubungan dengan issue pemanasan global serta perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup dalam rangka pembukaan lahan, Koperasi KGI secara ketat menerapkan sistem pembukaan lahan tanpa membakar (zero burning).
Berhubungan dengan issue pemanasan global serta perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup dalam rangka pembukaan lahan, Koperasi KGI secara ketat menerapkan sistem pembukaan lahan tanpa membakar (zero burning).
Kegiatan usaha pertambangan mineral dilakukan
pada wilayah Kuasa pertambangan batu
bara seluas 8.500 ha di Mestong Muaro Jambi, biji besi seluas 7.300 ha di Air
Dingin Solok , Obsidian 50 Ha di Iv Koto Aur Malintang Padang Pariaman , timah
Pb seluas 6.200 ha di Muaro sipongi Madina Sumatera Utara dan batu
bias/dolomite seluas 50 ha di Muaro Soma Madina Sumatera Utara.
2.
Keselamatan
Sebagai unit usaha yang bersifat padat
karya, Koperasi KGI memiliki perhatian mengedepankan
prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam operasional. Kami
berprinsip bahwa hal di atas bukanlah sekedar tanggungjawab, tetapi adalah
budaya yang harus dilestarikan oleh seluruh para anggotaq, baik di kebun maupun
di kantor pusat .
Pada akhir tahun 2010 yang lalu, areal sudah tertanam seluas 1.200 ha yang terdiri dari Tanaman Menghasilkan dan Tanaman Belum Menghasilkan. Sedang untuk pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi CPO,masih memanfaatkan milik PTP VI dengan kapasitas olah 65 ton TBS per jam. Serta tahun berikutnya akan melakukan pengembangan seluas 450 ha di Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara.
Pada akhir tahun 2010 yang lalu, areal sudah tertanam seluas 1.200 ha yang terdiri dari Tanaman Menghasilkan dan Tanaman Belum Menghasilkan. Sedang untuk pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi CPO,masih memanfaatkan milik PTP VI dengan kapasitas olah 65 ton TBS per jam. Serta tahun berikutnya akan melakukan pengembangan seluas 450 ha di Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara.
Walaupun termasuk sebagai perusahaan perkebunan
kelapa sawit dan pertambangan mineral yang relatif masih muda, Group Koperasi
KGI memulai usaha dengan memastikan
pengelolaan usaha perkebunan secara benar dan bertanggung jawab, mulai dari
pembukaan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, hingga
pengolahan hasil produksi. Mengupayakan produktivitas pada sumber daya lahan,
menciptakan lapangan kerja serta menggalang komunitas dalam peningkatan
kesejahteraan.
3.
Pengendalian hama
Selain itu, Group Koperasi KGI juga melakukan beberapa kegiatan yang
bersahabat dengan lingkungan, pengendalian hama tanaman secara hayati dan
mengubah sampah organik menjadi pupuk merupakan sebuah langkah awal. Didukung
oleh sumber daya penelitian dan pengembangan yang kuat, Group Koperasi KGI mempunyai visi menjadi salah satu perusahaan
agribisnis terdepan yang bertanggungjawab dengan strategi pertumbuhan yang
pesat di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar